PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Sebanyak 16 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kereng Bankirai, Kota Palangka Raya, mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan di kantin sekolah pada akhir Juli lalu. Kondisi kesehatan para siswa bervariasi, dengan beberapa di antaranya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengonfirmasi bahwa dari 16 siswa yang terkena dampak keracunan, sebagian besar telah mendapat penanganan.
“Saat ini, ada dua siswa yang masih dirawat di RSUD Kota Palangka Raya dan lima siswa lainnya di RS Bhayangkara,” ujarnya pada Jumat (2/8/2024)
Pemerintah Kota Palangka Raya kini tengah menyelidiki penyebab keracunan massal ini.
“Ini merupakan sebuah peristiwa yang tidak kita inginkan, kita masih menyelidiki penyebabnya. Saat ini, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan BPOM sedang menangani penyebab keracunan makanan ini,” jelas Hera.
Sampel makanan yang dikonsumsi siswa telah diambil oleh petugas untuk dianalisis, dan informasi dari pihak sekolah, siswa, serta pengelola kantin juga sedang digali lebih dalam.
“Semoga hasil penelitian sampel makanan dan minuman yang diuji memberikan titik terang terkait insiden ini,” tambah Hera.
Selain fokus pada penyelidikan, pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan pemulihan korban. “Kami ingin memastikan anak-anak yang dirawat mendapatkan penanganan yang baik dari petugas kesehatan,” ujar Hera.
Pemerintah Kota Palangka Raya berjanji untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Hera menyatakan bahwa pemilik kantin sekolah diharapkan untuk lebih menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan yang disajikan.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD di Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Rachmad Winarso, menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan murid, jenis makanan yang diduga menyebabkan keracunan bervariasi.
“Ada yang diakibatkan mengonsumsi nasi goreng dan minuman kemasan, namun ada juga murid yang mengonsumsi nasi goreng tanpa mengalami keracunan,” jelas Rachmad.
Pemerintah Kota Palangka Raya mengimbau seluruh pemilik kantin, tenaga pengajar, serta orang tua murid agar lebih memperhatikan kebersihan dan keamanan makanan yang dikonsumsi siswa di sekolah, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. (Ant)