PONTIANAK, borneoreview.co – Sebanyak 2.293 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, di Pontianak pada 27-28 Oktober 2024.
Sekretaris Daerah Bengkayang sekaligus Ketua Panitia Penerimaan CPNS 2024, Yustianus, mengungkapkan bahwa SKD CPNS 2024 merupakan pelaksanaan ketiga kalinya di luar Kabupaten Bengkayang. Sebelumnya, ujian juga dilaksanakan di UPT BKN Pontianak dan kampus Polnep. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan fasilitas untuk melaksanakan tes Computer Assisted Test (CAT) secara mandiri di Kabupaten Bengkayang.
“Metode CAT akan dibagi dalam empat sesi dalam satu harinya,” ujar Yustianus. Ia juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk mengikuti tes dengan baik dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. “Saya bangga dengan semangat calon pegawai yang akan melaksanakan tes ini, bahkan pihak BKN juga mengapresiasi antusiasme mereka,” tambahnya.
Yustianus juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan matang, berharap pelaksanaan berlangsung lancar selama dua hari ke depan. “Kepada para pejuang CPNS Kabupaten Bengkayang, tetap semangat dan semoga mendapatkan nilai maksimal,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi BKPSDM Bengkayang, Agatha Sagita Ria, menjelaskan bahwa untuk formasi CPNS tahun 2024, Pemkab Bengkayang membuka sebanyak 255 formasi, terdiri dari 60 formasi tenaga kesehatan dan 195 formasi tenaga teknis yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Agatha menambahkan bahwa sistem seleksi CPNS tahun ini masih menggunakan sistem CAT seperti tahun-tahun sebelumnya. Proses seleksi terdiri dari tiga tahapan: seleksi administrasi, SKD, dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKD mencakup tiga subtes: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Jumlah soal dan nilai ambang batas (passing grade) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 321 tahun 2024,” katanya.
Ia berharap semua proses seleksi berjalan dengan baik dan lancar, serta mengingatkan peserta untuk belajar, karena tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. (Ant)