SD di Samarinda Gelar MBG di Bulan Ramadhan

SAMARINDA, borneoreview.co – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berjalan pada bulan puasa, Ramadhan 1446 Hijriah di Kalimantan Timur. Contohya, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Samarinda Utara.

Pada praktiknya, murid SD di Samarida itu menerima menu dari program MBG berupa takjil sesaat sebelum pulang, tepatnya tengah hari, dan bukan jelang berbuka puasa di bulan suci Ramadhan ini.

“Program MBG di sekolah kami menyajikan menu seperti susu, telur, kurma, dan bolu. Sebenarnya sudah dimulai sejak kemarin dan ini digelar di hari kedua,” kata Kepala SDN 003 Samarinda Utara Utami di Samarinda, Jumat (7/3/2025).

Pada hari pertama, siswa mendapatkan telur puyuh, sementara di hari berikutnya telur ayam.

“Senang sih anak-anak ada susu, ada bolunya,” ungkap Utami.

Utami menilai, menu takjil yang disajikan cukup baik karena berbentuk kue dan kurma yang tidak mudah basi.

Setelah bulan puasa, program MBG akan dilanjutkan dengan pembagian makanan berat.

“Pembagiannya pas anak-anak mau pulang, lima menit mau pulang karena puasa. Kalau kelas tinggi, pembagiannya selepas zuhur,” jelas Utami.

Utami mengungkapkan bahwa informasi mengenai program MBG sudah diterima sejak Januari, namun baru terealisasi saat ini.

Menurutnya, ini ada yang perlu dijadikan masukan terkait program MBG di bulan Ramadhan. Utami menjelaskan, pembagian takjil yang hanya berlangsung 10 menit tetap mengurangi waktu belajar. Selain itu, potensi siswa tidak fokus belajar juga menjadi perhatiannya.

“Kalau untuk tingkat SD, mungkin malah tidak konsentrasi. Karena mereka ingin cepat istirahat dan mendapat bagian makanan ini,” tambahnya.

Distribusi MBG di Samarinda masih belum merata, meskipun telah berjalan sejak Januari lalu. Dandim 0901 Samarinda Letkol Inf Yusub menjelaskan bahwa keterbatasan perlengkapan dapur menghambat pelaksanaan program.

Dari tiga dapur yang direncanakan, baru satu yang beroperasi, yaitu di Kecamatan Samarinda Utara. Dua dapur lainnya, di Jalan Antasari dan Suryanata, belum dapat digunakan karena terkendala perlengkapan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *