PONTIANAK, borneoreview.co – Pemupukan yang tepat merupakan salah satu faktor utama dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman, terutama di tanah mineral.
Berdasarkan tabel dosis pupuk yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), pemupukan dilakukan secara bertahap sesuai dengan umur tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara.
Pupuk yang digunakan terdiri dari Urea, NPK (12:12:17:2), Dolomit, dan Borax, masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Berikut adalah panduan lengkap dosis pemupukan yang diperlukan untuk setiap tahap pertumbuhan.
Dosis Pupuk Berdasarkan Umur Tanaman dan Fungsinya
1. Pemupukan pada Lubang Tanam
-
Dolomit: 500 gram/pohon
-
Fungsi: Dolomit mengandung kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang berfungsi menetralkan pH tanah serta meningkatkan ketersediaan unsur hara. Pada tahap awal ini, dolomit diberikan untuk memperbaiki struktur tanah sebelum penanaman.
-
2. Pemupukan Tahun Pertama (1-12 Bulan)
Pada tahun pertama, tanaman masih dalam tahap awal pertumbuhan sehingga membutuhkan nutrisi yang mendukung perkembangan akar, batang, dan daun.
-
1 Bulan
-
Urea: 100 gram
-
Fungsi: Urea mengandung nitrogen (N) tinggi yang berperan dalam merangsang pertumbuhan daun dan batang agar tanaman lebih cepat berkembang.
-
-
3 Bulan
-
NPK: 750 gram
-
Dolomit: 200 gram
-
Fungsi:
-
NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) membantu dalam pertumbuhan akar dan pembentukan daun yang lebih lebat.
-
Dolomit menjaga keseimbangan pH tanah dan menambah unsur magnesium yang penting untuk proses fotosintesis.
-
-
-
5 Bulan
-
NPK: 500 gram
-
-
8 Bulan
-
NPK: 1.250 gram
-
Dolomit: 300 gram
-
-
12 Bulan
-
NPK: 750 gram
-
Dolomit: 300 gram
-
Borax: 25 gram
-
Fungsi Borax: Boron dalam borax membantu dalam pembentukan bunga dan perkembangan jaringan tanaman agar lebih kuat.
-
Total Pemupukan Tahun Pertama:
-
Urea: 100 gram
-
NPK: 3.250 gram
-
Dolomit: 1.500 gram
-
Borax: 25 gram
3. Pemupukan Tahun Kedua (16-24 Bulan)
Pada tahun kedua, tanaman mulai berkembang lebih cepat dan membutuhkan nutrisi tambahan untuk memperkuat akar serta meningkatkan ketahanan terhadap lingkungan.
-
16 Bulan
-
NPK: 2.000 gram
-
Dolomit: 500 gram
-
-
20 Bulan
-
NPK: 1.000 gram
-
Dolomit: 500 gram
-
-
24 Bulan
-
NPK: 2.500 gram
-
Dolomit: 750 gram
-
Borax: 50 gram
-
Total Pemupukan Tahun Kedua:
-
NPK: 5.500 gram
-
Dolomit: 1.750 gram
-
Borax: 50 gram
4. Pemupukan Tahun Ketiga (28-36 Bulan)
Pada tahun ketiga, tanaman semakin mendekati masa produksi sehingga pemupukan berfokus pada peningkatan hasil panen dan kualitas tanaman.
-
28 Bulan
-
NPK: 2.500 gram
-
Dolomit: 750 gram
-
-
32 Bulan
-
NPK: 1.250 gram
-
Dolomit: 1.000 gram
-
-
36 Bulan
-
NPK: 2.750 gram
-
Dolomit: 1.000 gram
-
Borax: 75 gram
-
Total Pemupukan Tahun Ketiga:
-
NPK: 6.500 gram
-
Dolomit: 2.750 gram
-
Borax: 75 gram
5. Akumulasi Total Pemupukan Selama 3 Tahun
Setelah mengikuti panduan pemupukan selama tiga tahun, total pupuk yang telah diberikan per pohon adalah sebagai berikut:
-
Urea: 100 gram
-
NPK: 15.250 gram
-
Dolomit: 6.000 gram
-
Borax: 150 gram
Kesimpulan dan Manfaat Pupuk yang Digunakan
Pemberian pupuk yang sesuai dengan tabel dosis ini sangat penting untuk memastikan tanaman tumbuh optimal. Berikut adalah manfaat masing-masing pupuk yang diberikan:
-
Urea
-
Meningkatkan pertumbuhan daun dan batang.
-
Menyediakan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman muda.
-
-
NPK (12:12:17:2)
-
Nitrogen (N): Mendorong pertumbuhan vegetatif seperti daun dan batang.
-
Fosfor (P): Merangsang perkembangan akar yang kuat.
-
Kalium (K): Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit serta meningkatkan kualitas buah.
-
-
Dolomit
-
Menetralkan keasaman tanah agar unsur hara lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
-
Menyediakan kalsium dan magnesium yang penting dalam proses fotosintesis.
-
-
Borax
-
Meningkatkan pertumbuhan bunga dan buah.
-
Mengurangi risiko kerusakan jaringan tanaman akibat kekurangan boron.
-
Dengan mengikuti panduan ini, tanaman akan memiliki pertumbuhan yang optimal dan menghasilkan produksi yang lebih baik. Pemupukan yang tepat tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga kesehatan tanah dalam jangka panjang.