Fakta soal PDAM, Penyedia Air Bersih Sejak Dulu

PONTIANAK, borneoreview.co – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tentu sudah tidak asing lagi bagi orang banyak. Bagaimana tidak, sejak dulu kala, perusahaan ini memang penyedia air bersih.

Melansir berbagai sumber, Kamis (17/4/2025), PDAM adalah unit usaha milik daerah yang bergerak dalam pendistribusian air bersih bagi masyarakat umum.

Dalam mendistribusikan air, PDAM dipantau oleh aparat-aparat eksekutif maupun legislatif daerah.

Jika merunut ke belakang, perusahaan air minum yang dikelola negeri secara modern telah terdapat semenjak era penjajahan Belanda pada 1920-an dengan nama Waterleiding.

Kemudian pada pendudukan Jepang, industri air minum dinamai Suido Syo.

Berikut perkembangan PDAM dalam angka:

1. 1600-an
Saat penjajahan Belanda masuk lewat misi dagangnya yang populer VOC, air minum masih sangat simpel dengan menggunakan sumber air permukaan (sungai) yang pada masa itu kualitasnya masih baik.

2. 1800-an
Pada masa prakemerdekaan, Dinas Pengairan Hindia Belanda (1800- 1890) membangun saluran air selama 12 km serta bendungan yang mengalirkan air dari Sungai Elo ke pusat Kota Magelang buat penuhi kebutuhan air bersih serta mengairi sawah di daerah Magelang.

3. 1890
Pemerintah Penjajahan Hindia Belanda di Surabaya pada 1890, membagikan hak konsesi kepada pengusaha Belanda masyarakat Kota Surabaya, Mouner serta Bernie, yang dinilai berjasa merintis penyediaan air bersih di Surabaya.

Konsesi ini berbentuk pengelolaan mata air Umbulan, Pasuruan, buat dialirkan ke Kota Surabaya dengan memasang pipa sepanjang 20 km selama 2 tahun.

4. 1900
Pemerintah mendirikan perusahaan air minum serta instalasinya ditetapkan tiga tahun setelah itu.

Buat memberikan perlindungan pada perusahaan tersebut, pemerintah mengharuskan penunggu rumah mewah buat jadi pelanggan.

Tiga tahun setelah berdirinya perusahaan air minum itu, sambungan instalasi air minum di Surabaya menggapai 1588 pelanggan.

5. 1906
Status perusahaan air minum pada bulan Juli 1906 dialihkan dari pemerintah pusat jadi dinas air minum kotapraja (saat ini PDAM Kota Surabaya).

6. 1918
Pada tahun 1905 terbentuklah Pemerintah Kota Batavia serta pada tahun 1918 berdiri PAM Batavia dengan sumber air bakunya berasal dari Mata Air Ciomas.

Pada masa itu penduduk kurang menggemari air sumur bor yang terletak di Lapangan Banteng sebab apabila dipakai menyeduh teh jadi bercorak gelap( kandungan Fe/ besi nya besar).

7. 1998
Pada kurun waktu 1998 terbit Permen OTDA Nomor. 8/ 2000 tentang Pedoman Sistim Akuntasi PDAM yang berlaku hingga saat ini.

Program WSSLIC I dilanjutkan pada tahun ini dengan nama WSLIC II( Water and Sanitation for Low Income Community),

8. 2002
Terbit Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 907 Tahun 2002 tentang Syarat- syarat serta Pengawasan Kualitas Air Minum, yang bakal menjadikan pedoman dalam monitoring kualitas air minum yang dibuat oleh PDAM.

9. 2004
Diawali 2004 inilah ialah tonggak terbitnya peraturan serta perundangan yang memayungi air minum ialah diawali dengan terbitnya UU nomor 7 Tahun 2004 tentang SDA( sumber daya air).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *