SAMARINDA, borneoreview.co – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa uji coba landasan pacu (runway) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah berjalan dengan sukses. Uji coba ini melibatkan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO dan berlangsung dengan lancar.
“Prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan yang dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO, berjalan mulus dan lancar,” ujar Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menhub bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara langsung menyaksikan proses uji coba tersebut, yang merupakan bagian dari proving flight—proses operasional yang bertujuan untuk memastikan kesiapan rute penerbangan baru.
Dalam uji coba ini, tidak hanya landasan pacu yang diuji, tetapi juga jalur udara di sekitar bandara. Desain jalur-jalur udara ini telah diperhitungkan untuk menghindari potensi konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda.
“Yang kita lakukan sekarang semacam proving flight karena yang dibuat tidak hanya runway, tetapi jalur-jalur udaranya. Semua sudah didesain supaya tidak konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda. Jadi nanti pada saat digunakan dengan frekuensi padat, di ruang udara sudah tidak terjadi konflik,” jelas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa proving flight ini bertujuan untuk memastikan bahwa landasan pacu dan jalur udara berfungsi dengan baik dalam kondisi operasional. Uji coba ini juga mencakup pengujian kesesuaian dan integrasi sistem navigasi udara. Setelah uji coba ini, akan dilakukan berbagai asesmen tambahan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan guna memastikan bandara siap beroperasi dengan frekuensi penerbangan yang padat tanpa menimbulkan masalah.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan bahwa saat ini pembangunan runway Bandara IKN telah mencapai panjang 1.025 x 30 meter.
“Hari ini walaupun dengan kondisi gerimis, kita bisa capai 1.025 meter yang targetnya nanti awal September menjadi 2.200 meter sehingga bisa didarati pesawat jet B737,” kata Basuki.