SAMARINDA, borneoreview.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memimpin aksi penanaman bibit pohon di lahan kritis bekas tambang batu bara di Kelurahan Sei Seluang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi lahan agar kembali produktif, dalam rangka mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat.
Aksi ini dilakukan bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah dan melibatkan siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Utama Al Jabal Nur, yang mengelola lahan tersebut. “Program penanaman pohon di lahan kritis ini sudah sejak awal menjadi bagian dari tugas saya sebagai Pj Gubernur,” ujar Akmal Malik. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini telah disosialisasikan ke sekolah-sekolah, khususnya SMA dan SMK yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
SMK Utama Al Jabal Nur menjadi sekolah pertama di Kaltim yang terlibat dalam gerakan penanaman pohon di lahan kritis. “Jabal Nur menjadi percontohan penanaman bibit pohon oleh para pelajar, khususnya di lahan bekas tambang yang sangat memerlukan pemulihan,” jelas Akmal.
Dalam program ini, sekitar 2.500 bibit pohon telah ditanam di lahan bekas tambang di kawasan SMK Utama Al Jabal Nur. “Apa yang dilakukan Jabal Nur adalah percontohan untuk sekolah-sekolah lain di Kaltim,” lanjutnya.
Akmal juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, terutama perangkat daerah, untuk menyukseskan program ini. “Dukungan semua pihak sangat diperlukan, terutama dari perangkat daerah yang berkompeten di bidang ini,” katanya.
Selain itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Irhamsyah, menjelaskan bahwa bibit yang ditanam kali ini meliputi jenis kemiri sunan sebanyak 500 bibit. Sebelumnya, juga telah ditanam bibit ulin, kapur, dan rumput odot, serta daun kelor, jeruk purut, dan jagung pulut.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Akmal Malik juga menyerahkan alat pertanian kepada Kepala SMK Jabal Nur Samboja, Hasanuddin, berupa cangkul, sepatu boot karet, dan dua unit ekskavator. Penyerahan ini diharapkan dapat membantu dalam mengelola dan memulihkan lahan kritis bekas tambang tersebut.