PONTIANAK, borneoreview.co – Rumah ramah lingkungan kini bukan sekadar gaya, tapi sudah menjurus pada kebutuhan.
Perubahan cara pandang pada rumah ramah lingkungan ini seiring kesadaran manusia pada alam yang mengkhawatirkan.
Itulah sebab, banyak pengembang atau developer yang menawarkan konsep rumah ramah lingkungan pada konsumen.
Melansir berbagai sumber, Rabu (6/8/2025), sejatinya rumah ramah lingkungan atau eco-house merujuk pada konsep rumah yang dibangun dengan memanfaatkan potensi alam secara maksimal.
Dan, penerapan gaya hidup ramah lingkungan juga dilakukan penghuni rumah dalam aktivitas sehari-hari di dalamnya,
Nah, berikut ciri rumah ramah lingkungan yang perlu diketahui:
1. Desain Berkelanjutan
Rumah dirancang untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami, ventilasi alami, dan memanfaatkan energi matahari untuk pemanasan dan pencahayaan.
2. Material
Penggunaan material bangunan yang dapat didaur ulang atau terbuat dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, seperti kayu dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan, bahan daur ulang, atau bahan bangunan yang meminimalkan jejak karbon.
3. Efisiensi Energi
Dilengkapi dengan teknologi dan peralatan yang hemat energi, seperti lampu LED, perangkat elektronik berkelas energi tinggi, dan sistem pemanas air yang efisien.
4. Pengelolaan Limbah
Menerapkan sistem pengelolaan limbah yang efektif, termasuk daur ulang sampah dan penggunaan toilet ramah lingkungan seperti toilet dengan sistem pembilasan rendah air.
5. Taman dan Lanskap
Memiliki taman yang dikelola dengan baik dan area lanskap yang memanfaatkan tanaman lokal yang tahan kekeringan untuk mengurangi kebutuhan air dan pemeliharaan.
6. Penggunaan Sumber Daya
Dibangun dengan mempertimbangkan penggunaan air yang hemat, termasuk penggunaan perangkat penyaring air dan perangkat yang mengurangi konsumsi air seperti keran air rendah aliran.
7. Isolasi Termal
Dirancang dengan sistem isolasi yang baik untuk meminimalkan kebocoran udara dan meningkatkan efisiensi energi dalam pemanasan dan pendinginan. (***)