PONTIANAK, borneoreview.co – Kondisi pesut Mahakam si lumba-lumba air tawar semakin rawan, populasi menurun seiring perkembangan zaman.
Padahal, sebagai lumba-lumba air tawar, pesut Mahakam adalah langka di Indonesia karena hanya ada di Kalimantan.
Pun, pesut Mahakam menjadi satu-satunya lumba-lumba air tawar yang dilindungi Undang-Undang No.5/1990 tentang Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem dan PP Nomor 7/1999.
Melansir berbagai sumber, Senin (18/8/2025), pesut Mahakam masuk dalam spesies lumba-lumba air tawar yang hanya ada di Amazon, Indus, Gangga, Yangtze, Ayeyarwady, dan Mekong.
Mirisnya, berdasarkan data Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (YK RASI) 2022, populasi Pesut Mahakam tersisa 62 individu saja.
Jumlah Pesut Mahakam kini semakin berkurang karena tidak adanya daya dukung yang baik di habitatnya.
Ini disebabkan adanya peningkatan aktivitas industri, limbah industri, limbah rumah tangga dan penggunaan alat tangkap masyarakat yang berlebihan.
Sebagai informasi, habitat pesut Mahakam hanya ada di Teluk Balikpapan dan Sungai Mahakam. Pesut yang berada di dua lokasi ini berbeda secara analisa DNA, tapi mereka saudara dekat.
Tak hanya pesut, lumba-lumba hidung botol, duyung, buaya dan penyu juga tinggal di wilayah tersebut.
Meski sekilas mirip dengan lumba-lumba, pesut memiliki keunikannya sendiri. Warnanya putih keabuan dengan bentuk kepala bulat dan dahi tinggi.
Bentuk tubuhnya lurus, tegap dan membulat dengan mata yang kecil. Sirip dadanya relatif besar dengan ujungnya membulat, sedangkan sirip punggungnya tampak kecil dan berbentuk segitiga di belakang bagian tengah.
Berikut beberapa fakta pesut Mahakam yang perlu diketahui:
1. Perenang yang Lambat
Pesut Mahakam dikenal sebagai perenang lambat. Tapi, ikan ini juga sangat aktif dalam melambaikan sirip atau ekor, salto, mengintip, dan sebagainya.
2. Semprotan Air untuk Cari Makan
Pesut Mahakam sering mencari makan di muara sungai dan anak sungai serta pinggiran sungai.
Dia menyemprotkan air secara horizontal sebagai strategi menyesatkan mangsa.
Ikan repang, kendia, lais, jelawat, patin, baung dan udang menjadi makanan favoritnya.
3. Semprotan Air untuk Cari Pasangan
Pesut Mahakam jantan akan menyemprotkan air secara vertikal di udara atau menyemprotkan ke pesut lain untuk menarik perhatian lawan jenis.
Aksi ini ternyata untuk menunjukkan seberapa lihai untuk menyemprotkan air dan memperoleh ikan.
4. Rasio Pertumbuhan yang Kecil
Rata-rata kematian pesut Mahakam dapat mencapai 4,2 individu per tahun. Sedangkan rata-rata kelahirannya antara 5-6 individu per tahun.
5. Hamil selama 14 Bulan
Periode kehamilan pesut Mahakam antara 9 sampai 14 Bulan dan melahirkan satu anak tiap periode. Setelahnya akan menyusui selama 1,5 tahun.
6. Masa Kelahiran saat Kemarau
Setiap individu pesut Mahakam memiliki usia sekitar 30-50 tahun. Musim kemarau (Juli-September) menjadi musim kelahiran paling banyak.
7. Melahirkan setelah Usia 8 Tahun
Setiap betina dewasa, di atas 8 tahun hanya bisa melahirkan 2-3 tahun sekali. Hal ini yang tentu mengancam populasi pesut Mahakam secara alami.
8. Hidup Berkelompok
Pesut Mahakam hidup dalam berkelompok, biasanya 8-30 individu dalam satu kelompok. Rata-rata Pesut betina bergerak rata-rata 45 km dan maksimal 100 km, sedangkan jantan mulai dari 100 km hingga 165 km sepanjang tahun.
Biasanya pesut Mahakam menjelajah hulu dan hilir sungai sepanjang 10 km diulang beberapa kali dalam sehari
9. Berkomunikasi dengan Suara
Suara menjadi cara berkomunikasi bagi oesut Mahakam karena visibilitas Sungai Mahakam yang rendah.
Setiap individu memiliki berbagai macam suara berbeda. Kadang terdengar suara mendengkur, keretak, merintih, cicit, bersiul dan berkicau.
Biasanya mereka akan bersiul saat melakukan perjalanan untuk saling berhubungan antarindividu. **
