PONTIANAK, borneoreview.co – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menekankan pentingnya kontribusi pemikiran dan masukan konstruktif dari para intelektual Dayak dalam proses pembangunan, khususnya dalam pembuatan kebijakan
“Saya berharap kegiatan seminar ini dapat memberikan masukan dan kontribusi pemikiran yang membawa kemajuan bagi bangsa Dayak. Perusahaan yang berinvestasi di Kalbar juga jangan hanya mengambil kekayaan alam, tetapi harus ikut berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah,” katanya saat menghadiri seminar internasional di Rumah Betang Hapakat DAD Kalimantan Tengah, Jumat (22/8/2025).
Selain menyinggung peran investasi, Krisantus juga menekankan pentingnya kontribusi pemikiran ini untuk pendidikan bagi generasi muda Dayak guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Pendidikan sangat penting agar pemuda Dayak bangga dengan jati dirinya, sekaligus mempersiapkan diri untuk meraih sukses di masa depan dengan menguasai teknologi, menjadi kreatif dan inovatif, serta mampu melihat peluang yang ada,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Yakobus Kumis, menyerukan pentingnya persatuan masyarakat Dayak tanpa sekat perbedaan agama maupun suku.
“Dayak tidak boleh dipisahkan hanya karena asal-usul atau agama. Justru perbedaan itu adalah penguat untuk menyatukan semua demi mewujudkan cita-cita Dayak,” katanya.
Ia mencontohkan kepemimpinan dalam organisasi Dayak di berbagai provinsi telah dipegang tokoh-tokoh dari beragam latar belakang agama, mulai dari Islam, Katolik, hingga Kristen.
“Jangan ada ormas Dayak saling menjatuhkan. Apa pun organisasinya, mari bergandengan tangan membangun masyarakat Dayak sesuai visi, misi, dan keahlian masing-masing,” kata dia. (Ant)