Presiden Prabowo Subianto Minta Wakil Rakyat Lebih Peka dan Peduli Rakyat

Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Partai

JAKARTA, borneoreview.co – Presiden Prabowo Subianto meminta pimpinan DPR dan ketua umum partai-partai politik, untuk mengingatkan anggota mereka.

Supaya anggota DPR menjalankan amanah sebagai wakil rakyat, untuk peka terhadap keadaan masyarakat dan selalu berpihak kepada rakyat.

Presiden Prabowo Subianto menyebut, pemerintahannya bersama partai-partai politik yang berada di dalam pemerintah maupun yang di luar pemerintahan.

Selalu bertekad untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, termasuk rakyat yang paling kecil dan paling tertinggal.

“Para pimpinan DPR telah berbicara dan para ketua umum partai juga sudah menyampaikan melalui ketua fraksi masing-masing,” kata Presiden Prabowo Subianto, saat jumpa pers menyampaikan hasil pertemuan dengan sejumlah ketua umum partai politik, dan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Presiden Prabowo minta para anggota DPR, harus selalu peka dan selalu berpihak kepada kepentingan rakyat.

Terkait tuntutan rakyat yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa pada 25 Agustus, 28-30 Agustus 2025.

Presiden menyebut dirinya juga telah meminta pimpinan DPR, untuk membatalkan kebijakan pemberian tunjangan kepada para wakil rakyat.

Prabowo menetapkan moratorium bagi anggota DPR RI untuk kunjungan kerja ke luar negeri.

Massa aksi dalam salah satu tuntutannya mendesak DPR RI membatalkan tunjangan perumahan kepada anggota DPR RI, yang nilainya Rp50 juta per bulan.

Pernyataan Presiden Prabowo Terkait Situasi Nasional
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan terkait situasi nasional usai bertemu pimpinan MPR, DPR, DPD dan partai politik di Istana Negara, Minggu (31/8). Berikut poin-poin penting yang disampaikan.

Kemudian, terkait beberapa anggota DPR RI yang dinilai publik arogan, dan menyampaikan pernyataan yang kemudian menyinggung perasaan masyarakat.

Prabowo menyebut ketua umum partai politik masing-masing telah mengeluarkan kebijakan yang tegas.

“Saya menerima laporan dari para ketua umum partai politik bahwa mereka telah mengambil langkah tegas,” ujar Presiden Prabowo.

Langkah tegas itu, terhadap anggota DPR masing-masing, terhitung sejak Senin, 1 September 2025. Yaitu, terhadap anggota DPR masing-masing. Yang telah mungkin menyampaikan pernyataan-pernyataan yang keliru.

Presiden Prabowo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik, dan pemimpin lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu sore.

Di antaranya terdiri atas Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, kemudian partai-partai politik pendukung pemerintah yang diwakili oleh ketua umumnya ataupun pengurus pusat partai.

Selepas pertemuan itu, yang dilanjutkan dengan pernyataan dari Presiden. Presiden Prabowo lanjut memimpin sidang kabinet di Kantor Presiden RI, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Minggu sore hari sampai dengan malam hari.

Selepas sidang kabinet, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menggelar jumpa pers bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Juga, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M Tonny Harjono.(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *