Kenali Bibit Sawit Abnormal, Bukan Sekadar Faktor Genetik

Bibit Sawit

PONTIANAK, borneoreview.co –
Proses pembibitan menjadi aspek penting karena dari sini bisa mengantisipasi kemunculan bibit sawit abnormal.

Artinya, hadirnya bibit sawit abnormal tentu menjadi tantangn karena akan menentukan kualitas hasil panen nantinya.

Bahkan, proses penyemaian juga harus dengan metode yang tepat agar bibit sawit abnormal bisa minimal, bahkan tak ada.

Melansir berbagai sumber, Kamis (4/9/2025), menghambat bibit sawit abnormal pun harus dengan perawatan sawit secara rutin.

Pun, sebelum melakukan perawatan harus menentukan jenis tanah, ketahanan tanaman terhadap iklim dan cuaca, serta jenis pupuk yang aman untuk tanaman sawit.

Selain karena faktor genetik, memperhatikan proses pembibitan yang sesuai dengan standar juga sangat penting untuk menghindari potensi abnormalitas tanaman sawit.

Pertumbuhan bibit sawit atau punya kelainan yang perlu diperhatikan adalah:

1. Chimera (kelainan pada proses pembentukan klorofil daun).

2. Titik tumbuh sawit yang tidak berkembang normal, kecil atau malformasi.

3. Pelepah dan anak daun berbentuk tegak dan kurang membuka (bibit erect).

4. Anak daun terlalu rapat (narrow internode).

5. Pelepah daun yang kurang tumbuh (wide internode).

6. Daun berbentuk rumput (grass like leaf).

7. Daun menggulung (rolled leaf).

8. Penyakit tajuk (crown disease).

8. Tajuk tidak normal.

9. Kerdil.

10. Bibit berputar dengan pertumbuhan memutar yang tidak balik.

Yang jelas, tanaman kelapa sawit yang abnormal tersebut banyak juga disebabkan oleh faktor genetik yang tidak dapat disembuhkan.

Sehingga, tanaman abnormal tersebut harus diafkir atau dimusnahkan.

Tanaman sawit abnormal ini terjadi karena kesalahan teknis dalam proses pembibitan dan masih bisa diperbaiki melalui tindakan budidaya dengan mendapatkan perawatan intensif. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *