PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menerima audiensi Koperasi Rimba Persada Lestari yang dipimpin langsung oleh Ketua Koperasi, Abdul Karim Bakri, pada Kamis (18/9/2025) di Ruang Rapat Arwana, Kantor Gubernur Kalbar.
Pertemuan audensi koperasi ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson, serta dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, Direktur Utama Bank Kalbar, dan Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Kalbar.
Dalam paparannya saat audensi, Abdul Karim Bakri menyampaikan program strategis koperasi yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya petani sawit rakyat. Ia menegaskan bahwa program tersebut dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar hingga 8 persen dengan mengedepankan konsep pengelolaan sumber daya berkelanjutan berbasis teknologi.
Salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan adalah platform financial technology Kitatani (www.kitatani.co.id). Melalui platform ini, koperasi menghadirkan solusi pembiayaan in-kind berupa pupuk sawit untuk petani mandiri, disertai pendampingan teknis agar pengelolaan perkebunan lebih produktif dan berdaya saing.
“Melalui Kitatani, kami ingin memberikan solusi nyata bagi petani sawit mandiri sekaligus membuka peluang kerja sama dengan pemerintah daerah, Depkop, DPRD Kalbar, hingga BUMD seperti Bank Kalbar dan Perusda,” jelas Abdul Karim Bakri.
Sekda Kalbar Harisson menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai langkah koperasi sangat visioner dan strategis dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Koperasi Rimba Persada Lestari yang hadir dengan ide inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kalbar. Dukungan teknologi finansial untuk pemberdayaan petani sawit rakyat merupakan langkah penting dan berdampak luas,” ujar Harisson.
Harisson menambahkan, koperasi memiliki peran besar dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Ia pun meminta perangkat daerah terkait agar memberikan dukungan sesuai kewenangan masing-masing demi memperlancar implementasi program.
Audiensi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperluas sinergi antara pemerintah, koperasi, perbankan daerah, dan BUMD. Dengan kolaborasi ini, program pemberdayaan petani sawit rakyat melalui Kitatani diharapkan bukan hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat di masa mendatang.***