Mempawah Raih Juara Umum MTQ XXXIII Kalbar, Kubu Raya Juara Pertama Mobil Hias

MTQ

KAPUAS HULU, borneoreview.co – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat resmi ditutup dengan meriah di Stadion Uncak Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (20/9/2025) malam. Penutupan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson, yang hadir mewakili Gubernur, serta didampingi Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto.

Dewan Hakim MTQ menetapkan Kabupaten Mempawah sebagai juara umum dengan perolehan 509 poin. Kota Pontianak menempati posisi kedua dengan 362 poin, disusul Kabupaten Sambas di posisi ketiga dengan 297 poin. Sementara itu, Kabupaten Kubu Raya berada di peringkat keempat dengan raihan 294 poin.

Peringkat selanjutnya MTQ diisi Kabupaten Ketapang (191 poin), Kapuas Hulu (165 poin), Kayong Utara (141 poin), Sanggau (115 poin), dan Bengkayang (96 poin). Adapun Kabupaten Sekadau, Sintang, Singkawang, Landak, serta Melawi melengkapi daftar peserta di posisi terbawah.

Prestasi Kubu Raya di Lomba Pendukung

Meski belum berhasil mempertahankan posisi tiga besar, kafilah Kubu Raya tetap menorehkan hasil membanggakan dengan meraih juara pertama kategori mobil hias serta juara kedua pada lomba stan pameran.

“Alhamdulillah, mobil hias kita meraih peringkat pertama, sementara stan pameran juga membawa pulang juara dua,” ujar Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto.

Ia mengakui, posisi Kubu Raya dalam klasemen umum tahun ini turun satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, hal itu menurutnya harus dijadikan bahan evaluasi bersama.

“Ini jadi pengingat bagi kita untuk berbenah. Tidak cukup hanya mengandalkan upaya sesaat,” tegasnya.

Evaluasi dan Pembinaan Jangka Panjang

Lebih lanjut, Sukiryanto menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pembinaan qari dan qariah Kubu Raya. Menurutnya, dibutuhkan sistem dan manajemen kepengurusan yang lebih jelas agar pembinaan berjalan berkesinambungan.

“Kita perlu protap yang jelas, mulai jangka panjang, menengah, hingga jangka pendek. Karena untuk merekrut dan membina qari-qariah itu tidak bisa instan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kubu Raya sebenarnya memiliki sumber daya qari dan qariah yang cukup banyak, hanya saja sebagian masih berada di luar daerah.

“Kita punya banyak potensi. Di Pontianak ada delapan, di Mempawah ada dua puluh. Mudah-mudahan ke depan mereka bisa kembali dan membesarkan Kubu Raya,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *