PONTIANAK, borneoreview.co – Ada keengganan orang bermain dengan ubur-ubur selain di Pulau Kakaban, pasalnya, hewan lunak itu bisa menyengat.
Pikiran itu sangat wajar karena kasusnya memang banyak. Namun, ubur-ubur yabg ada di danau air laut atau laguna di Pulau Kakaban beda.
Ubur-ubur yang ada di laguna Pulau Kakaban ini tidak menyengat. Jadi, siapa saja bebas bermain dan menyentuhnya.
Melansir berbagai sumber, Jumat (17/10/2025), Pulau Kakaban merupakan bagian dari Kepulauan Derawan. Secara administrasi berada di Kecamatan Maratua, Kebupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pada Pulau Kakaban ada laguna tempat hidup ubur-ubur yang unik karena tidak menyengat.
Ubur-ubur itu adalah hasil dari evolusi unik di mana hewan air itu kehilangan kemampuan menyengat karena terisolasi dari predator alami selama ribuan tahun.
Artinya, pengunjung memiliki kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan ribuan bahkan konon jutaan ubur-ubur tanpa sengat itu.
Spesies yang dapat ditemui antara lain ubur-ubur bulan (Mastigias papua), ubur-ubur kotak (Tripedalia cystophora), ubur-ubur terbalik (Cassiopea ornata), dan ubur-ubur jenis Aurelia.
Pulau Kakaban termasuk unik karena merupakan atol atau pulau karang dengan laguna berada di tengahnya.
Daratannya tak terlalu luas dan dipenuhi oleh pepohonan rindang. Pun, hanya ada satu dermaga dan jalan penghubung menuju laguna.
Berikut beberapa hal menarik lainnya terkait Pulau Kakaban:
1. Berbentuk Angka 9
Pulau ini berbentuk seperti angka 9 yang merupakan gugusan atol di atas permukaan laut yang terbentuk jutaan tahun lalu.
Proses geologis menaiknya atol ke permukaan laut membuat air laut terperangkap hingga membentuk laguna.
2. Kemunculan Pulau
Pulau Kakaban diperkirakan mulai terangkat 12 juta tahun silam.
Kemunculannya disebabkan pergeseran Semenanjung Mangkalihat (Berau) dan Semenanjung Simpurna (Sabah, Malaysia).
Pergerakan kulit bumi menyebabkan endapan karang naik 10 sampai 20 cm setiap tahun.
3. Luas Laguna
Laguna di pulau ini seluas sekitar 2,6 x 1,5 kilometer. Diberi nama Danau Kakaban, yang memiliki arti memeluk dalam bahasa Suku Bajau atau Bajo.
Jadi, Pulau Kakaban artinya “sebuah pulau yang memeluk danau”.
4. 80 Persen Air
Wilayah ini didominasi laguna sampai 80 persen. Luas wilayah Pulau Kakaban seluruhnya sekitar 774,2 hektare.
5. Terumbu Karang
Pulau Kakaban bersama sejumlah kawasan Kepulauan Derawan adalah wilayah terumbu karang yang masih terjaga.
Kawasan terumbu karang seperti ini sangat sedikit, hanya 0,2 persen dari luas lautan di seluruh dunia.***
