Kalbar dan Sarawak Jalin Kerja Sama Transportasi Lagi

PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Negeri Sarawak Malaysia kembali menjalin kerja sama terkait transportasi antarnegara. Sebelumnya kerja sama ini sempat terhenti.

Hal ini terungkap ketika Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, menerima Menteri Transportasi Sarawak, YB Dato’ Sri Lee Kim Shin, dalam upaya peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia di bidang transportasi.

“Dalam pertemuan ini, saya menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama yang sempat terhenti karena perbedaan aturan antara Indonesia dan Malaysia. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menyelesaikan permasalahan yang menghambat kerja sama transportasi antara kedua negara,” kata Harisson di Pontianak, Selasa (3/9/2024).

Dia menjelaskan, salah satu fokus utama pembahasan adalah reaktivasi konektivitas penerbangan langsung rute Kuching-Pontianak (PP) serta peningkatan fasilitas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) seperti Entikong, Badau, Aruk, dan Jagoi Babang.

Harisson menekankan perlunya penyesuaian jam operasional di PLBN Entikong-Kuching, khususnya selama musim puncak, untuk menghindari antrean panjang.

“Kami mengusulkan agar jam operasional kembali seperti sebelum pandemi COVID-19, yaitu mulai pukul 05.00 WIB hingga 17.00 WIB,” tuturnya.

Selain itu, Harisson mendorong agar rute perjalanan Kuching-Singkawang bisa dilakukan secara langsung (point to point) tanpa perlu pergantian transportasi di perbatasan, yang saat ini masih mengharuskan penumpang berpindah kendaraan dengan jarak sekitar 500 meter.

Di tempat yang sama, Menteri Transportasi Sarawak, YB Dato’ Sri Lee Kim Shin, mendukung inisiatif ini dan menegaskan pentingnya hubungan timbal balik yang sudah terjalin baik antara Malaysia dan Kalbar.

Ia berharap Pemerintah Indonesia membuka akses lebih luas bagi warga Malaysia untuk berkunjung dan meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya dengan Kalbar.

“Kami berharap hubungan ini dapat dipererat lagi, terutama di sektor yang memiliki potensi besar seperti pariwisata, perdagangan, pendidikan, dan kesehatan,” katanya.

Pertemuan ini ditutup dengan pertukaran cenderamata sebagai simbol hubungan yang harmonis antara kedua pihak.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan mendorong perkembangan ekonomi antara Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, dalam berbagai sektor strategis.(Ant))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *