Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah untuk Warga

pasar murah

PONTIANAK, borneoreview.co — Ratusan warga memadati halaman Kantor Camat Pontianak Timur di Jalan Tanjung Raya II, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (27/10/2025). Sejak pagi, antrean panjang terlihat mengular. Mereka rela menunggu demi mendapatkan paket sembako di pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak.

Operasi pasar murah tersebut diselenggarakan bergiliran di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Total sebanyak 10.752 paket sembako disiapkan dengan harga terjangkau, yakni Rp85 ribu per paket. Setiap paket berisi 5 kilogram beras premium, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya warga berpenghasilan rendah.

“Selain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, pasar murah ini juga bertujuan mengendalikan inflasi agar harga kebutuhan pokok tetap stabil,” ujar Edi.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Pontianak melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskumdag) bersama DPRD Kota Pontianak, PT Bulog, BUMD, dunia usaha, pelaku UMKM, dan kelompok tani.

“Dengan sinergi seperti ini, kami berharap kegiatan pasar murah bisa terus berlanjut, tidak hanya saat peringatan hari jadi kota, tetapi juga menjelang hari besar keagamaan,” tambahnya.

Antusiasme warga terlihat tinggi di seluruh kecamatan tempat kegiatan digelar. Pemerintah memastikan stok sembako mencukupi dan pendistribusian dilakukan dengan tertib agar tepat sasaran.

“Antusias masyarakat cukup tinggi, makanya kita atur dengan baik supaya semua berjalan lancar,” kata Edi.

Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Pontianak, Ibrahim, menyampaikan bahwa selain menjual paket sembako murah, kegiatan tersebut juga menghadirkan 12 vendor yang menawarkan potongan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp15.000 per produk.

“Kami apresiasi para vendor yang berpartisipasi. Dukungan mereka menunjukkan semangat kebersamaan dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Ibrahim menegaskan bahwa operasi pasar murah menjadi strategi Pemkot Pontianak dalam menjaga keseimbangan antara pasokan dan harga kebutuhan pokok di pasaran.

“Dengan kolaborasi lintas sektor, pemerintah berkomitmen memperkuat program yang berpihak pada kesejahteraan warga,” ucapnya.

Salah satu warga, Siti Muriati (38), ibu rumah tangga asal Kelurahan Parit Mayor, mengaku bersyukur bisa memperoleh paket sembako murah tersebut.

“Sekarang harga beras dan minyak lagi tinggi. Jadi pas ada pasar murah, saya langsung datang. Lumayan bisa hemat buat kebutuhan harian,” tuturnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lebih sering, terutama di momen-momen menjelang akhir tahun atau perayaan hari besar.

“Kalau bisa, diadakan lebih sering, apalagi menjelang akhir tahun,” tambahnya.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, pasar murah ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkot Pontianak dalam menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang masih dirasakan banyak warga.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *