Borneo Fair 2025: Ajang Promosi Bisnis UMKM Terbesar dan Terlengkap di Kalbar

Borneo Fair 2025

PONTIANAK, borneoreview.co – Penyelenggara Borneo Fair 2025 menargetkan jumlah transaksi yang dicapai hingga mencapai Rp50 miliar.

Target itu selama 10 hari, mulai dari 11-21 November 2025, dengan jumlah pengunjung diperkirakan minimal 20 ribu orang per hari.

Target tersebut melihat dari jumlah UMKM yang sangat antusias mengikuti event. Kegiatan akan berlangsung di kawasan GOR Terpadu Pontianak tersebut, bakal diikuti lebih dari 400 UMKM.

“Kita berharap target transaksi perputaran ekonomi di event Borneo Fair ini, sekitar Rp40-50 miliar,” kata CEO Holding Firmans Grup, Hendra Firmansyah usai menghadiri Teknical Meeting para UMKM yang menjadi tenant di Borneo Fair, Sabtu (8/11/2025).

Target tersebut berdasarkan tenant yang ikut berpartisipasi di Borneo Fair. Mereka merupakan pilihan dan memiliki kualitas yang tidak diragukan dalam dunia usaha. Diharapkan dapat menyedot puluhan ribu pengunjung.

Target pengunjungnya sekitar 20 ribu orang di hari biasa karena kita buka mulai dari pukul 14.00-23.00 Wib.

“Jumlah ini akan bertambah dua kali dikarenakan pada Sabtu dan Minggu mulai dibuka sejak pagi hari sampai malam,” terangnya.

Menariknya lagi, pihak penyelenggara, PT Alfarizi Media Nusantara anak perusahaan dari Holding Firmans Grup, telah menyiapkan berbagai kegiatan spektakuler.

Seperti, bazar kuliner, teknologi, agribisnis, jasa, kerajinan tangan, fashion dan lain sebagainya.

Selain itu, juga ada Festival Band Pelajar, Dance Kompetisi (KPOP dan Moderen), Kids Fashion Show, Intimite Conser artis ibukota, Simpati Run, Borneo Culture, Perfect Scora and Facetology dan ditutup dengan undian doorprice.

“Konser dari sejumlah artis ibukota juga kita hadirkan,” ujarnya.

Ditambah lagi, puluhan doorprice mulai dari barang elektronik, motor, motor listrik dan grandpricenya adalah ibadah umroh untuk dua orang.

Borneo Fair 2025, merupakan salah satu ajang promosi bisnis terbesar dan terlengkap bagi para UMKM. Yang pernah diselenggarakan di Kalbar selama 10 hari.

Di event ini, anak perusahaan dari Holding Firmans Grup lainnya, juga turut berpartisipasi.

Diantaranya, PT Win Global Solusitama (WGS) yang merupakan perusahaan star up pembiayaan berbasis syariah, Koperasi Bumi Pasundan Sejahtera (BPS), serta Food Media yang bergerak di bidang aplikasi pemesanan makanan dan minuman.

Sementara itu, Wulan salah satu tenant dengan brand Macha menyatakan, dirinya akan menampilkan produknya. Yakni, minuman herbal yang saat ini sedang tren dan dicari masyarakat.

Wulan apresiasi penyelenggaraan event Borneo Fair, dikarenakan digelar selama 10 hari. Tentu menjadi ajang yang sangat mumpuni untuk mempromosikan produknya.

“Selama ini kan paling lama satu minggu, tapi Borneo Fair bisa sampai 10 hari. Saya pikir sangat bagus untuk promosikan produk,” ujarnya.

Senada disampaikan Rita. Ia menampilkan produk makanan tradisional. Rita berharap, produknya bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat melalui Borneo Fair.

Tehnical Meeting telah dilakukan dua kali. Sehari sebelumnya penyelenggara bersama dengan instansi terkait.

Yakni, Dinas Kepemudaan, Pariwisata dan Olahraga Pemprov Kalbar dan Pemkot Pontianak maupun pihak kepolisian.

Project Manager Borneo Fair, Iskandar mengatakan pelaksanaan Borneo Fair tidak hanya berorientasi pada hiburan.

Juga menjadi wadah untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat.

Intinya adalah, menggerakkan ekonomi kerakyatan yang mengacu pada program pemerintah.

“Pak Presiden mengatakan, saat ini kita menggerakkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, kita juga berkolaborasi dengan kegiatan budaya dan ekonomi kreatif,” jelasnya.(Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *