Pertanda Banjir Bandang yang Penting Diketahui Masyarakat

banjir bandang

PONTIANAK, borneoreview.co – Banjir bandang merupakan salah satu bencana alam paling berbahaya karena datang secara tiba-tiba, membawa arus air deras, lumpur, batu, hingga kayu besar yang mampu merusak apa pun di jalurnya.

Berbeda dengan banjir biasa yang naik perlahan, banjir bandang sering terjadi dalam hitungan menit. Karena itu, mengenali tanda-tanda awal banjir bandang sangat penting untuk keselamatan diri dan keluarga.

Berikut beberapa pertanda penting banjir bandang yang perlu diketahui masyarakat.

1. Curah Hujan Sangat Tinggi dalam Waktu Lama

Hujan deras yang berlangsung terus-menerus selama berjam-jam, terutama di daerah hulu sungai atau pegunungan, menjadi pemicu utama banjir bandang. Jika hujan tidak kunjung reda dan intensitasnya tinggi, risiko banjir bandang meningkat drastis.

2. Air Sungai Berubah Warna dan Keruh

Sungai yang tiba-tiba berubah menjadi cokelat pekat menandakan adanya material lumpur dan tanah dari hulu yang terbawa arus. Ini sering menjadi sinyal bahwa debit air meningkat tajam dan potensi banjir bandang semakin besar.

3. Debit Air Sungai Naik dengan Cepat

Jika permukaan air sungai naik secara tidak wajar dalam waktu singkat, itu merupakan peringatan serius. Air yang semula tenang bisa berubah menjadi deras hanya dalam beberapa menit.

4. Terdengar Suara Gemuruh dari Arah Hulu

Salah satu pertanda paling khas adalah munculnya suara gemuruh seperti dentuman atau suara benda besar berguling dari arah hulu sungai. Suara ini sering berasal dari material batu, kayu, dan lumpur yang terbawa arus deras.

5. Banyak Sampah dan Material Besar Terbawa Arus

Jika masyarakat mulai melihat batang kayu, ranting besar, hingga puing-puing terbawa arus sungai, itu menandakan aliran air dari atas semakin kuat dan tidak terkendali.

6. Longsor di Sekitar Lereng Sungai

Retakan tanah, pohon tumbang, atau longsoran kecil di sekitar bantaran sungai dan perbukitan bisa menjadi pemicu sekaligus pertanda awal terjadinya banjir bandang.

7. Air Sumur Mendadak Keruh atau Naik

Di beberapa wilayah, air sumur yang tiba-tiba naik dan berubah keruh menandakan tekanan air tanah meningkat akibat tingginya curah hujan.

Jika salah satu atau beberapa tanda di atas mulai terlihat, masyarakat disarankan untuk:

– Segera menjauh dari sungai dan area rendah

– Mengungsi ke tempat yang lebih tinggi

– Mengamankan dokumen penting

– Tidak menunggu instruksi jika situasi semakin berbahaya

– Mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang

Banjir bandang tidak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengancam nyawa. Banyak korban terjadi karena keterlambatan menyadari tanda-tanda awal. Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat bertindak lebih cepat dan meminimalkan risiko kerugian.

Kewaspadaan adalah bentuk perlindungan paling awal. Mengenali alam, memahami tanda-tandanya, dan sigap mengambil keputusan dapat menjadi perbedaan antara selamat dan celaka.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *