KUBU RAYA, borneoreview.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menyiagakan sebanyak enam petugas untuk melayani korban banjir di empat desa di wilayah Kecamatan Sungai Ambawang.
Selain itu, Dinkes Kubu Raya juga telah memfasilitasi kebutuhan obat dan bahan medis habis pakai guna melayani korban banjir. Pun, Puskesmas Desa Lingga Siaga siap melayani 24 jam.
“Jumlah petugas kita ada 6 orang dan dibagi 3 shift. Dikoordinir tim Puskesmas Desa Lingga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kubu Raya, Wan Iwansyah, di Kubu Raya, Sabtu (19/10/2024).
Ia mengatakan kalau masyarakat masih dalam keadaan baik dan belum sakit akibat atau dampak dari banjir.
“Biasanya dampak banjir terhadap kesehatan masyarakat tidak terjadi dengan serta merta, biasa setelah 1 minggu atau lebih baru terjadi. Walaupun demikian kami tetap akan melakukan pemantauan di lapangan, dan Jumat lalu kita juga sudah dapat bantuan obat-obatan dari Dinkes Provinsi Kalbar,” ungkapnya.
Sebagai informasi, desa yang terdampak banjir di Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat adalah Desa Teluk Bakung, Lingga, Pancaroba, dan Malaya.
Selain curah hujan yang tinggi, banjir ini dipicu oleh limpahan air dari Kabupaten Sanggau, yang berbatasan langsung dengan Kubu Raya.
Sungai-sungai kecil di wilayah Sanggau dan Sungai Ambawang terhubung dengan Sungai Kapuas yang meluap akibat hujan deras, sehingga memperburuk kondisi banjir di Kubu Raya. Ketinggian air di beberapa wilayah berkisar antara 30 hingga 70 cm.
Data sementara menunjukkan bahwa di satu dusun di Desa Teluk Bakung, terdapat 29 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 120 jiwa terdampak. Pendataan di Desa Pancaroba, Lingga, dan Malaya masih berlangsung.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya Wasilun mengatakan pihaknya segera memberikan bantuan jika SK dari Bupati tentang status bencana alam banjir keluar.
“Insya Allah jika SK tanggap darurat bencana keluar, langsung bergerak,” ujar Wasilun. (Ant)