DPK Kaltara Mau Perpustakaan Keliling Tingkatkan Budaya Baca

BULUNGAN, borneoreview.co – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Utara mengharapkan operasional perpustakaan keliling (pusling) meningkatkan budaya minat baca dan literasi kalangan masyarakat setempat.

DPK Kaltara menyatakan memang belum semua kabupaten/kota belum bisa didatangi karena baru memiliki satu mobil perpustakaan keliling. Pasalnya, bantuan kendaraan pusling berasal dari APBN, sedangkan setiap daerah hanya mendapatkan satu unit.

“Program pusling sudah mulai berjalan di tahun ini, dan akan rutin di sekolah-sekolah,” kata Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan DPK Kaltara, Suwarsono, di Bulungan, Jumat (25/11/2024).

Dalam rangka meningkatkan minat membaca dan literasi, DPK Kaltara melaksanakan kegiatan “Pusling Goes To School”.

“Kita bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di daerah yang belum terlalu jauh, paling banyak sekitar Kabupaten Bulungan,” kata dia.

Ia menyebutkan operasional pusling menyasar SMA sesuai dengan kewenangan Pemprov Kaltara. Kendati demikian, program ini tidak menutup kemungkinan dilaksanakan untuk wilayah kabupaten/kota se-Kaltara.

“Di tingkat kabupaten yang jelas kami akan bekerja sama, karena mereka memiliki perpustakaan keliling juga,” katanya.

Ia mencontohkan  Nunukan yang sudah memiliki kendaraan pusling yang sementara ini baru bisa melayani sekitar wilayah Pulau Nunukan, sedangkan wilayah daratan tidak terjangkau, seperti Kabupaten Tana Tidung yang belum ada kendaraan pusling.

“Kami telah memiliki rencana akan masuk ke Kabupaten Tana Tidung,” katanya.

Ia mengakui semua kabupaten/kota di Kaltara belum bisa didatangi karena baru memiliki satu mobil pusling. Bantuan kendaraan pusling berasal dari APBN, sedangkan setiap daerah hanya mendapatkan satu unit.

“Yang jelas sasaran kita anak sekolah terkait ajakan untuk membaca. Dan pusling tidak terbatas untuk anak sekolah namun untuk warga yang lain bisa mengakses sepanjang kendaraan kita ada di lokasi tersebut,” ujar Suwarsono

Ia menjelaskan operasional pusling sudah memiliki jadwal, seperti Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan sudah sering dikunjungi layanan itu sejak tahun lalu.

Ia menjelaskan layanan pusling bertujuan menjangkau wilayah-wilayah yang belum memiliki perpustakaan atau koleksi buku masih minim.

Dengan perpustakaan sekolah yang koleksi buku umum masih terbatas, katanya, kehadiran pusling meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan literasi dengan buku bacaan umum.

“Diharapkan dengan hadirnya pusling melalui buku-buku umum bisa memberikan wawasan bagi anak-anak kita,” katanya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *