HIPKASI Dukung Program Swasembada Pangan dan Energi Presiden Prabowo

JAKARTA, borneo.co – Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKASI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto di bidang swasembada pangan dan energi. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum HIPKASI, Syarif Rafinda, saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Profesional Sawit Indonesia sekaligus Pengukuhan Pengurus HIPKASI di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

“Sebagai organisasi yang mewadahi profesional di sektor kelapa sawit, HIPKASI menyadari peran penting industri ini sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Sawit tidak hanya menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendukung swasembada pangan dan energi yang tengah diperjuangkan pemerintah,” ujar Syarif.

HIPKASI yang baru berdiri pada 30 Agustus 2024, kini telah memiliki 1.850 anggota aktif dan 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang tersebar di berbagai provinsi, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, dan Riau. “Anggota kami terus bertambah, dengan calon anggota yang sedang dalam proses verifikasi,” tambah Syarif.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Sofyan Djalil, Menteri ATR/BPN periode 2016–2022; Heru Tri Widarto, Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI; serta Ardi Praptono, Direktur Kelapa Sawit dan Aneka Tanaman Palma Kementerian Pertanian RI.

Sofyan Djalil mengapresiasi langkah HIPKASI dalam menggalang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan besar di industri sawit. “Kelapa sawit adalah komoditas unggulan dengan beragam produk turunan yang masih memiliki daya saing global,” ujarnya.

Sementara itu, Heru Tri Widarto menilai kehadiran HIPKASI dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan tata kelola sawit yang lebih baik dan berkelanjutan.

Dialog ini turut didukung oleh sejumlah perusahaan, seperti PT Pascal Biotech Indonesia, PT Nufarm Indonesia, dan PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi.

Sebagai organisasi baru, HIPKASI diharapkan mampu menggerakkan profesional sawit untuk memajukan industri yang inovatif, berdaya saing global, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi besar pemerintah dalam swasembada pangan dan energi. (Saw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *