KOTAWARINGIN TIMUR, borneoreview.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyampaikan delapan sekolah di daerah itu meraih penghargaan Adiwiyata 2024, sebagai apresiasi atas komitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Delapan sekolah di Kotawaringin Timur yang meraih penghargaan Adiwiyata, yakni lima sekolah menerima Adiwiyata Nasional 2024 dan tiga sekolah menerima Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kami harap semakin banyak sekolah di daerah ini yang meraih penghargaan Adiwiyata yang merupakan apresiasi terhadap komitmen pelestarian lingkungan,” kata Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, di Sampit, Senin (18/11/2024).
Ia menambahkan, sebanyak lima sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional tersebut yaitu SDS 23 Best Agro, SDS Hamparan 2, SMAN 1 Cempaga, SMP Bumitama Metro Cempaga dan SMP Tunas Pertiwi.
Selain itu, tiga sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri di tingkat Provinsi Kalteng, yaitu SMPS Hamparan 2, SMPS 1 Bumitama Antang Kalang, SDS Bumitama SBHE.
Berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1233 Tahun 2024, bahwa dari hasil penilaian yang telah dilakukan, KLHK menetapkan 512 sekolah Adiwiyata Nasional dan 208 sekolah Adiwiyata Mandiri.
Sekolah yang mendapatkan penghargaan ini telah melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dibuktikan dengan melaksanakan enam aspek perilaku ramah lingkungan hidup.
Sebanyak enam aspek itu, di antaranya menjaga kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, menanam dan memelihara tanaman, mengelola sampah dengan 3R, konservasi air, konservasi energi, inovasi terkait penerapan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH).
Dia mengatakan capaian ini turut membanggakan Kabupaten Kotawaringin Timur karena menggambarkan komitmen bersama dalam pelestarian lingkungan, tidak terkecuali sekolah-sekolah di daerah ini.
“Kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan,” katanya.
Dia menegaskan target upaya itu bukan sekadar meraih Adiwiyata, tetapi komitmen bersama mewujudkan pelestarian lingkungan sehingga seluruh sekolah diharap melaksanakan aksi konkret. (Ant)