BARITO KUALA, borneoreview.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan verifikasi terhadap 4.975 anak tidak sekolah (ATS) di daerah tersebut.
Hasilnya, Kepala Dinas Pendidikan Batola, Aris Saputera, mengatakan berdasarkan data terkini, dari 75.672 anak usia sekolah di Kabupaten Barito Kuala, masih terdapat 4.975 anak masuk dalam data anak tidak sekolah.
“Anak tidak sekolah itu terdiri atas anak yang putus sekolah atau belum menamatkan pada satuan pendidikan tertentu, seperti belum lulus SD atau SMP,” kata Aris Saputera di Pelaihari, Selasa (19/11/2024).
“Selain itu, anak yang lulus sekolah, tetapi tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, seperti lulus SD tidak melanjutkan ke SMP, dan anak belum pernah sekolah,” lanjutnya.
Aris Saputera mengatakan, saat ini Disdik Batola sedang memverifikasi data 4.975 ATS. Apakah betul sesuai dengan kategorinya, anak tidak pernah bersekolah ataupun lulus, tapi tidak melanjutkan sekolahnya.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya ATS, salah satunya adalah masalah ekonomi.
“Harapan kami ke depan, ATS ini angkanya bisa menurun minimal sesuai target kita 10 persen dari data yang ada saat ini. Kami sedang melakukan verifikasi data dan nantinya solusi yang kita jadikan program kegiatan itu bisa membackup permasalahan ATS ini,” ujarnya.
Aris Saputera menyatakan saat ini Pemkab Batola melalui Disdik akan mengupayakan menyelesaikan permasalahan ATS. (Ant)
