JAKARTA, borneoreview.co – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menjalankan Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai upaya mendukung swasembada pangan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Program ini menargetkan perbaikan saluran irigasi tersier dengan melibatkan petani dan penduduk desa setempat.
“Kegiatan padat karya ini berupa peningkatan saluran irigasi tersier dari saluran tanah menjadi saluran pasangan batu. Selain meningkatkan infrastruktur, program ini memberikan upah langsung kepada petani pekerja, sehingga dapat menambah penghasilan mereka,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia, Jumat (22/11).
Pada 2024, program ini direncanakan menjangkau 12.000 lokasi di seluruh Indonesia, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 209.854 orang. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp2,7 triliun, yang terbagi dalam tiga tahap pelaksanaan. Hingga 12 November 2024, capaian fisik Tahap I dan II telah mencapai 93,40 persen, sementara Tahap III masih berjalan dengan progres 36,50 persen dan ditargetkan selesai pada minggu ketiga Desember.
Sebagai contoh keberhasilan, Program P3-TGAI di Kalimantan Selatan, yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, telah selesai di 55 lokasi. Program ini menyerap 825 tenaga kerja setara dengan 37.125 Hari Orang Kerja (HOK). Lokasi pelaksanaan meliputi Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Bumbu, dan Tanah Laut.
Kementerian PU menegaskan pentingnya menjaga saluran irigasi yang telah dibangun agar manfaatnya dirasakan secara berkelanjutan. Program P3-TGAI mencerminkan komitmen Kementerian PU dalam memperkuat infrastruktur pertanian demi mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. (Ant)
