PEKANBARU, borneoreview.co – PT Sawit Asahan Indah (SAI), perusahaan perkebunan kelapa sawit, berkontribusi dalam menjaga ekosistem sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan kepada Kelompok Nelayan Lubuk Bendahara Timur di Rokan Hulu, Riau.
Sekretaris Kelompok Nelayan, Ifkar, mengungkapkan bahwa selama beberapa waktu terakhir, anggotanya menghadapi kendala dalam mencari penghasilan akibat sarana dan prasarana yang usang. Selain itu, praktik penangkapan ikan yang tidak memperhatikan ukuran dan jenis berdampak buruk pada ekosistem laut.
Sejak awal 2024, PT SAI mendampingi kelompok ini melalui berbagai program sosialisasi dan penyuluhan tentang praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab. “Program bantuan ini tidak hanya memberikan alat tangkap yang lebih baik, tetapi juga memperkuat komunitas nelayan melalui pengembangan keterampilan dan pemahaman pentingnya keberlanjutan sumber daya laut,” ujar Ifkar pada Senin (18/11/2024).
Alat tangkap seperti jaring, timah, dan senar yang diberikan dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi dan hasil tangkapan secara berkelanjutan. Ifkar berharap, peningkatan kualitas alat tangkap ini dapat membantu nelayan meningkatkan pendapatan sekaligus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Kepala Desa Lubuk Bendahara Timur, Fahri Abdullah, menyatakan bahwa bantuan ini memperkuat hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Administratur PT SAI, Galang Bayu Amanda Putra, menambahkan bahwa sinergi antara perusahaan, kelompok nelayan, dan desa dapat mendorong praktik berkelanjutan di bidang perkebunan dan perikanan.
“Bantuan ini diharapkan bermanfaat bagi para nelayan sehingga hasil tangkapan meningkat, serta silaturahmi antara perusahaan dan masyarakat tetap terjalin,” ujarnya.
PT SAI menegaskan komitmennya untuk menjaga ekosistem sekitar dan mewujudkan budidaya berkelanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit dan sekitarnya. (Ant)