Vaksinasi Dengue Kaltim jadi Inspirasi Kerjasama dengan Selangor

BALIKPAPAN, borneoreview.co Pemprov Kalimantan Timur menyambut kedatangan delegasi Pemerintah Negara Bagian Selangor, Malaysia, untuk berbagi pengalaman selama dua hari, Senin-Selasa (16-17/12), yang fokus pada pembelajaran utama dan praktik terbaik pengendalian dengue, khususnya advokasi dan vaksinasi yang jadi inspirasi kerja sama regional.

Pertemuan antarnegara ini menyoroti pilot program vaksinasi dengue di Kaltim yang merupakan inisiatif publik pertama di Indonesia yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, bersama dengan Dinkes Kota Samarinda dan Balikpapan.

“Kami bangga berbagi pengalaman kepada utusan Selangor dan memperlihatkan strategi inovatif pencegahan dengue. Vaksinasi dengue yang kami lakukan menunjukkan komitmen melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan global, yaitu demam berdarah,” kata Kepala Dinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin di Balikpapan, Selasa.

Kunjungan ini mencakup pertemuan dengan otoritas kesehatan setempat, sekolah, puskesmas dan forum ilmiah yang membedah upaya pencegahan dengue dan kebijakan kesehatan masyarakat.

Sebagai inisiatif pertama yang secara aktif mengurangi kejadian dengue di tingkat provinsi, Dinkes Kaltim memperkenalkan vaksinasi dengue kepada 9.800 anak usia sekolah dasar di Balikpapan.

Hingga Oktober 2024, Dinkes Kota Balikpapan sudah memvaksinasi 90 persen dari total populasi target, atau lebih dari 8.800 anak. Vaksinasi dengue kemudian diperluas ke Samarinda, dengan menargetkan 2.750 siswa sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara.

“Inisiatif vaksinasi dengue di Kaltim ini merupakan vaksinasi regional publik pertama untuk dengue di Indonesia, dan mencerminkan komitmen untuk memimpin upaya pencegahan dengue,” kata Jaya.

Dia percaya informasi yang dibagikan selama pertemuan itu akan memberikan kontribusi pada upaya yang sedang dilakukan Selangor dan menginspirasi pertukaran serta kolaborasi regional lebih lanjut untuk menanggulangi dengue.

“Pertemuan hari ini menandai tonggak penting bagi Selangor mengatasi dengue dan semakin memperkuat komitmennya mengatasi ancaman dengue yang semakin meningkat ini,” ucap Jaya.

“Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia dilaporkan terjadi di Selangor, hal ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi kami,” kata Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment.

Melalui pertukaran keahlian dan pembelajaran penting dari Pemprov Kaltim, dia berharap dapat meletakkan dasar bagi program vaksinasi dengue di Selangor.

“Kami sangat menghargai dr. Jaya dan jajarannya yang telah menjadi tuan rumah dan berbagi pengalaman untuk memperkuat upaya regional dalam pencegahan dengue,” kata YB Jamaliah.

Dinkes Kalimantan Timur menegaskan kembali komitmennya memajukan inisiatif dan mendukung tujuan WHO mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.

Selangor baru-baru ini mengalokasikan RM4 juta atau sekitar Rp14.354.960.000, dalam anggaran tahun 2025 untuk pengendalian dan pencegahan dengue, yang memperkuat komitmen terhadap pendekatan komprehensif melalui penggabungan langkah-langkah yang ada dengan solusi inovatif, termasuk vaksinasi, untuk mengurangi insiden dengue dan tingkat rawat inap.

Pertemuan antara Kalimantan Timur dan Selangor, kata Jaya, diharapkan menjadi tonggak kolaborasi regional memerangi dengue untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh negara Asia dan sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *