BANJARMASIN, borneoreview.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan pergantian tahun hingga Ramadan 2025.
Pemkot Banjarmasin mengambil langkah strategis guna menjaga stabilitas harga dengan menggelar bazar dan pasar murah serta melakukan pemantauan dan pengawasan di pasar dan tempat pemasok kebutuhan pokok.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu (28/12/2024), menyampaikan stok bahan pokok masih mencukupi, termasuk juga stabilitas terjaga.
Namun tentunya, ungkap dia, semua harus terus diawasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin agar tidak ada gejolak.
Sebab, ucap dia, tidak hanya peringatan hari besar Natal dan tahun baru, namun juga setelah itu ada kegiatan besar lainnya seperti pada bulan Rajab akan banyak kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW hingga Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Termasuk juga yang jadi perhatian khusus, kata Ibnu Sina, pada 5 Januari 2025, puncak Haul Akbar KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau Guru Sekumpul Martapura, bakal menyedot jutaan orang yang datang.
Tentunya, ungkap dia, kegiatan yang terpusat di Sekumpul, Martapura di Kabupaten Banjar yang bertetangga dengan Kota Banjarmasin ini bakal banyak membutuhkan sembako untuk konsumsi jamaah yang hadir.
“Makanya penting dijaga sekarang, kalau gejolak harga terjadi di pergantian tahun ini, dampaknya bisa panjang hingga Ramadan dan Lebaran. Oleh karena itu, setiap kenaikan harga harus segera dikendalikan,” ujarnya.
Ibnu Sina juga menyoroti pentingnya kelancaran pasokan melalui Pelabuhan Trisakti, terutama untuk komoditas seperti telur, bawang, dan cabai.
“Selama ini pasokan lancar, tidak ada kendala berarti. Semoga kondisi ini terus terjaga agar kebutuhan masyarakat terpenuhi,” ujarnya.
Karenanya, ungkap Ibnu Sina, harus dilakukan langkah-langkah strategis di antaranya untuk stabilitas harga bahan pokok dengan menggelar bazar dan pasar murah.
Sebagaimana pasar murah yang dilaksanakan di Kecamatan Banjarmasin Tengah pada 27 Desember 2024, yakni sebanyak 1.000 paket sembako dengan subsidi Rp25 ribu per paket untuk masyarakat.
Selain itu langkah strategis lainnya, kata dia, dengan intensif melalukan pemantauan dan pengawasan di pasar dan tempat pemasok kebutuhan pokok, hingga tidak ada kekurangan.
“Kami ingin memastikan tidak ada kelangkaan kebutuhan pokok ataupun lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat,” demikian katanya. (Ant)