Banjir Surut, Warga Raya Belanti Tapin Masih Terisolasi

TAPIN, borneoreview.co – Warga Kelurahan Raya Belanti di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, masih terisolasi akibat banjir.

Kedalaman atau  ketinggian air di Raya Belanti Tapin masih berkisar 20–40 cm. Sementara,  banjir yang melanda enam kecamatan di kabupaten tersebut sudah mulai surut.

“Banjir di sebagian besar desa sudah surut dan aktivitas warga berangsur normal, kecuali di Kelurahan Raya Belanti masih ada genangan air dan aktivitas masyarakat di wilayah itu belum sepenuhnya lancar,” ujar Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin Rahmat Amrullah di Rantau, Kamis (30/1/2025).

Rahmat menyebutkan, Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang masih terdampak banjir terutama di RT12, 13, dan 14 dengan total sekitar 88 kepala keluarga (KK).

“Dari hasil pemantauan dan pendataan tidak ada korban jiwa atau pun masyarakat yang ingin dievakuasi” ucapnya.

Dia juga menambahkan, beberapa wilayah yang sudah kembali normal yakni Kecamatan Piani di Desa Beramban dan Desa Miawa, di Kecamatan Lokpaikat Desa Binderang.

Selain itu, Kecamatan Tapin Selatan di Kelurahan Tambarangan, Kecamatan Tapin Utara di Desa Banua Halat Kanan, dan Kecamatan Bakarangan di Desa Masta.

“Tim dari BPBD, Satgas, dan TRC masih terus melakukan pemantauan, pendataan warga terdampak, serta memberikan bantuan bagi mereka yang kesulitan beraktivitas,” katanya.

Rahmat kemudian mengimbau masyarakat agar tetap siaga menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Segara laporkan jika ada kondisi darurat. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *