PONTIANAK, borneoreview.co – Di tengah krisis iklim yang semakin memburuk, ancaman hilangnya hutan di Kalimantan semakin meningkat. Juru Kampanye Energi dari Trend Asia, Bayu Maulana Putra, mengungkapkan bahwa proyek-proyek energi, seperti biomassa, menjadi ancaman serius bagi kelestarian hutan.
“Setelah dieksploitasi oleh industri kayu dan tambang, hutan kini menghadapi ancaman baru dari proyek energi. Proyek kebun kayu energi dan kebun sawit biofuel merupakan ancaman utama bagi ekosistem hutan,” ungkap Bayu dalam diskusi lingkungan bertajuk No Music on a Dead Planet di Kabupaten Ketapang. Acara ini melibatkan Las!, band lokal Pontianak yang peduli lingkungan.
Bayu menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah gencar mengembangkan proyek listrik biomassa yang mencampur kayu dengan batubara untuk PLTU. Meski diklaim dapat mengurangi emisi karbon, proyek ini dinilai sangat rakus lahan. Dibutuhkan sekitar 2,3 juta hektare lahan untuk memenuhi pasokan biomassa kayu ke 52 PLTU, dengan 1 juta hektare di antaranya berasal dari hutan alam.
“Proyek ini menguntungkan konglomerat industri kehutanan, namun masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan semakin terdesak,” tambahnya.
Contohnya di Kualan Hilir, Ketapang, perusahaan kebun kayu telah menghilangkan 33 ribu hektare hutan alam, mengancam satwa endemik dan masyarakat Dayak.
Bayu juga menyarankan pemanfaatan energi terbarukan seperti air, surya, dan angin yang memiliki potensi besar di Kalimantan untuk mendukung transisi energi dan mengurangi emisi karbon.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Walhi Kalbar, Hendrikus Adam, menyoroti komitmen ambigu pemerintah Indonesia terkait pengurangan emisi karbon.
“Banyak hutan dan lahan gambut yang seharusnya dilindungi justru diberikan ke perusahaan perkebunan dan tambang,” tegas Hendrikus.
Arniyanti Arni dari Lembaga Gemawan menekankan pentingnya NGO menggunakan media sosial untuk kampanye lingkungan dan bekerja sama dengan musisi, influencer, serta media guna meningkatkan kesadaran publik akan perlindungan lingkungan. (Ant)