Site icon Borneo Review

Arif Joni Presetyo Dukung Langkah Cepat BGN Teliti Ompreng Program Makan Bergizi Gratis

Langkah Cepat BGN

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kalimantan Barat sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arif Joni Presetyo. (borneoreview/istimewa)

PONTIANAK, borneoreview.co – Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kalimantan Barat sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arif Joni Presetyo, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah cepat Badan Gizi Nasional (BGN) dalam melakukan pengecekan terkait isu penggunaan ompreng atau food tray impor dari Chaoshan, China pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut informasi yang beredar, ompreng tersebut diduga mengandung bahan berbahaya dan tidak halal, termasuk kemungkinan adanya kandungan minyak babi serta penggunaan bahan stainless steel non food grade (201). “Kalau memang benar demikian, sebaiknya segera ditarik dari peredaran dan tidak lagi digunakan. Masalah ini tentu sangat meresahkan masyarakat, khususnya orang tua murid. Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, isu kehalalan tidak bisa dianggap sepele,” tegasnya.

Ia menilai, program MBG merupakan kebijakan yang sangat baik dan bermanfaat bagi anak-anak sekolah, apalagi makanan yang disediakan sudah memiliki jaminan halal dari Kementerian Agama. Namun, munculnya isu terkait ompreng impor justru menimbulkan keresahan publik.

“Saya sangat mendukung program MBG ini. Tetapi kalau ada hal yang meresahkan masyarakat, tentu harus segera ditindaklanjuti. Selain diteliti kebenarannya, untuk sementara jangan menggunakan ompreng tersebut sampai ada jaminan halal dan aman dari tinjauan kesehatan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mengutamakan produk dalam negeri sebagai solusi. “Saya berpendapat sebaiknya bahan makanan maupun peralatan makan menggunakan produk 100 persen buatan Indonesia. Selain mendukung ekonomi masyarakat, produk lokal lebih mudah dikontrol dari sisi kepastian halal maupun keamanan kesehatan,” ujarnya.

Dengan demikian, ia berharap BGN bersama pihak terkait dapat segera memberikan klarifikasi dan langkah tegas agar program MBG tetap berjalan lancar, aman, dan menenangkan masyarakat.***

Exit mobile version