Atasi Abrasi, Pemkab Kotabaru Tanam 26.000 Bibit Mangrove

KOTABARU, borneoreview.co – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, melakukan penanaman bibit mangrove sebanyak 26.000 bibit, untuk mengatasi abrasi.

Pemkab Kotabaru menanam mangrove untuk mengatasi abrasi di dua bibir pantai sekaligus, yakni di Desa Semisir Pulau Laut Tengah dan di Desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan.

“Di Desa Semisir Pulau Laut Tengah sebanyak 20.000 bibit mangrove, sedangkan di Desa Tanjung Pangga Kecamatan Kelumpang Selatan sebanyak 6.000 bibit mangrove,” kata Kepala Bidang Penaatan, Pengendalian, Perencanaan dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, Badarudin, Selasa (11/2/2025).

Badarudin menjelaskan, penanaman mangrove di Semisir menggunakan pola rumpun berjarak.

Dia mengemukakan, rumpun berjarak itu, yakni bibit mangrove ditanam di bibir pantai dengan cara berkelompok, satu kelompok bervariasi bisa 200 pohon, bisa kurang juga bisa lebih.

Setiap kelompok dipagar menggunakan bambu yang ditancapkan ke tanah, dan pagar tersebut juga diberi pengaman bambu yang ditancapkan berbentuk siku yang diarahkan ke laut.

Tujuannya adalah agar tanaman mangrove tidak diterjang gelombang, dan gelombang bisa dipecah oleh bambu yang ditancapkan berbentuk siku tersebut.

Menurut Badarudin, perlakuan penanaman mangrove di Semisir berbeda dengan Tanjung Pangga.

“Gelombang laut di Semisir jauh lebih besar, sehingga upaya untuk menyelamatkan tanaman juga harus lebih baik dan kuat,” ujarnya.

Hal itu dilakukan agar abrasi di bibir pantai Semisir yang panjangnya diperkirakan 1 kilometer itu bisa diatasi.
(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *