JAKARTA, borneoreview.co – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyerahkan lima unit kendaraan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk mendukung pengendalian harga dan memenuhi kebutuhan pangan di daerah sulit terjangkau. Kelima kendaraan ini diberikan kepada provinsi Jambi, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa mobil SPHP ini bertujuan memberikan kemaslahatan masyarakat. “Lima kendaraan ini agar bisa digunakan untuk menjangkau daerah-daerah yang memang tidak terjangkau sebelumnya,” kata Arief dalam acara penyerahan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan masing-masing provinsi penerima.
Mobil-mobil tersebut akan mendukung kegiatan pasar murah dengan menyediakan bahan pokok seperti beras, cabai, dan minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET). Pengadaan kendaraan ini dibiayai oleh anggaran APBD provinsi dengan dukungan APBN.
Arief juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Bapanas telah memberikan delapan kendaraan serupa di delapan provinsi untuk program stabilisasi pangan, meski tidak merinci daerah penerimanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jambi, Ismed Wijaya, menyambut baik inisiatif ini. “Mobil ini sangat penting untuk menjangkau pasar tradisional yang menjual bahan pokok di atas harga pasar, sehingga kita bisa melakukan intervensi harga,” ujar Ismed.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Dyah Lukisari. Ia menuturkan, dengan wilayah Jawa Tengah yang luas mencakup 35 kabupaten/kota, mobil SPHP akan sangat membantu. “Ini mendukung program gerakan pangan murah dan subsidi harga kami, yang di 2025 mendapat alokasi Rp5 miliar dari APBD,” ungkap Dyah.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan BUMD, mobil SPHP diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan stabilitas harga pangan di daerah. (Ant)