Banjarmasin Kembali Waspada DBD, Enam Warga Masuk Rumah Sakit

BANJARMASIN, borneoreview.co – Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kembali harus waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, ada enam kasus pada November 2024 dengan pasien dirawat di rumah sakit.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin, M Syaukani, Selasa (12/11/2024), mengatakan semua harus waspada dari penyakit DBB, penyaki yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti tersebut.

M Syaukani menyebutkan, sejak 1 November hingga saat ini rumah sakit itu merawat enam pasien kasus DBD. Artinya, per tanggal 12 November, rata-rata dalam dua hari ada satu warga yang dirawat karena DBD.

“Kami harap masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD ini,” ujarnya.

Dia menyampaikan para pasien yang mengalami demam tinggi karena DBD ini sudah ditangani dengan baik sehingga optimistis mereka bisa sembuh.

“Kami sangat maksimal memberikan pelayanan kesehatan bagi semua pasien DBD ini,” ujar dia.

Dia optimistis karena pasien dibawa secara cepat ke rumah sakit setelah diketahui tanda-tanda mengalami DBD.

“Jika cepat dibawa ke rumah sakit, insyaallah dapat diselamatkan,” ujar Syaukani.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, menyampaikan semua masyarakat terus waspada penyakit DBD apalagi kondisi cuaca yang pancaroba.

Kondisi cuaca pancaroba, ujar dia, membuat nyamuk penyebab DBD berkembang biak menjadi tinggi.

Dia menyampaikan kasus DBD 2024 di kota ini, pada Januari 16 kasus, Februari (19), Maret (6), April (4), Mei (4), Juni (3), Juli (2), Agustus (3), September (2), dan Oktober (1).

“Sepanjang tahun 2024 ini sudah ada tiga kasus meninggal dunia karena DBD,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh warga selalu waspada, melakukan kebersihan lingkungan dan lainnya untuk mencegah berkembang biak nyamuk Aedes aegypti tersebut. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *