Site icon Borneo Review

Banjarmasin Menuju Smart City, Pemkot Luncurkan Banua Card Layani Transportasi Sungai

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat uji coba Banua Card untuk alat pembayaran non tunai layanan transportasi sungai di Dermaga Banjar Raya, Pelambuan Banjarmasin Barat, Jumat (27/9/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkot Banjarmasin

BANJARMASIN, borneoreview.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), meluncurkan Banua Card sebagai alat pembayaran nontunai untuk layanan transportasi sungai di Dermaga Banjar Raya, Pelambuan, Banjarmasin Barat.

Pemkot Banjarmasin menyatakan Banua Card ini merupakan salah satu bentuk nyata dari implementasi program Smart City atau Kota Pintar Banjarmasin yang menyentuh sektor moda transportasi sungai.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat meluncur Banua Card tersebut, di Dermaga Banjar Raya, Jumat (27/9/2024), kartu pembayaran nontunai untuk pelayanan transportasi sungai dibuat hasil bekerja sama Pemkot Banjarmasin dengan Bank Kalsel.

“Dengan kartu ini, para pengguna kapal terutama yang dari dermaga Banjarmasin akan lebih mudah dan efisien dalam berkegiatan,” ujarnya.

Ibnu Sina meyakini inovasi tersebut tentu akan memberi manfaat bagi masyarakat luas, terlebih bagi pengguna yang melaksanakan aktivitas penyeberangan kapal sehari-hari, di samping penerimaan retribusi yang menjadi lebih transparan dan optimal.

“Tadi sudah saya coba, per orang itu cukup Rp500, untuk motor roda dua Rp2 ribu, bisa dibayangkan kalau bayar tunai mengeluarkan uang Rp10 ribu per orang harus ada uang kembalian dan segala macam tentu sangat merepotkan,” kata Ibnu pula.

Dia menambahkan, pembayaran berbasis nontunai atau cashless seperti ini tentu dapat membuka keran potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih terukur, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Artinya bagaimana retribusi ini berjalan secara real-time, semua tercatat dan diawasi sehingga tidak timbul berbagai macam dugaan,” katanya.

Kepada masyarakat yang ingin memiliki Banua Card bisa menuju kantor dan gerai Bank Kalsel di Banjarmasin serta top-up saldo di toko retail terdekat.

“Jadi di loket diharapkan sudah tidak ada lagi transaksi tunai, karena semuanya sudah menggunakan kartu,” sambungnya.

Adapun di tahap awal, pemkot bersama Bank Kalsel menyiapkan sebanyak 300 hingga 500 kartu terlebih dahulu bagi masyarakat yang akan menggunakan kapal penyeberangan, dengan prioritas warga sekitar yang beraktivitas pulang pergi.

“Kenyamanan pengguna yang utama, artinya ini salah satu upaya transparansi kita dalam layanan publik di Kota Banjarmasin, terutama untuk retribusi penyeberangan di Dermaga Banjar Raya dan dermaga lainnya ada yang ada di Banjarmasin,” ujarnya. (Ant)

Exit mobile version