Banjir di Mahakam Ulu Setinggi Satu Meter, BPBD-Camat Langsung Berkoordinasi

MAHAKAM ULU, borneoreview.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), bersama Camat Long Pahangai telah melalukan koordinasi untuk penanganan banjir dengan rata-rata ketinggian satu meter di kecamatan setempat.

BPBD Mahakam Ulu mendapat laporan bahwa banjir di Kecamatan Long Pahangai terjadi mulai sekira pukul 08.00 waktu setempat dengan ketinggian bervariasi, namun rata-rata ada di kisaran satu meter. Bahkan, ketinggian air di rumah dinas camat mencapai 1,5 meter.

“Kami sudah koordinasi dengan Pemkab Mahakam Ulu dalam melakukan penanganan banjir yang terjadi begitu cepat hari ini, terutama koordinasi kami dengan BPBD melalui grup,” ujar Camat Long Pahangai, Thomas Ding, dihubungi lewat sambungan telepon dari Samarinda, Selasa (8/10/2024).

“Namun sore ini ketinggian air mulai menurun, surut sekitar lima sentimeter. Di sini memang begitu kalau banjir. Datangnya cepat, turun juga cepat. Namun, banjir tahun ini lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya,” sambung Thomas.

Ia juga mengatakan siklus banjir seperti ini memang hampir terjadi setiap tahun, yakni ketika ada hujan lebat dengan durasi lama, baik hujan lebat di Kecamatan Long Pahangai maupun di kecamatan hulu, yakni Kecamatan Long Apari.

“Tadi malam hujan lebat di dua kecamatan yakni Long Apari dan Long Pahangai, maka sudah bisa diprediksi banjir akan datang pada paginya. Warga sudah hapal dengan kondisi ini. Mereka juga hapal bahwa banjir cepat besar dan cepat surut,” katanya.

Namun demikian, pihaknya bersama staf dan berkoordinasi dengan para kepala kampung yang terdampak banjir terus mengimbau kepada warga agar selalu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Banjir di Kecamatan Long Pahangai ini melanda 12 kampung, yakni Kampung Delong Krohong, Long Pakaq, Long Pakaq Baru, Long Lunuk, Long Lunuk Baru, Data Naha, Lirung Ubing, Naha Aru, Long Isun, Liu Mulang, Long Pahangai, dan Kampung Long Pahangai Dua.

Sementara Leginus Liban Ngau, salah seorang warga di Long Pahangai, mengatakan warga sudah meletakkan barang di tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam banjir, ia juga menyebut bahwa banjir kali ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *