Bank Indonesia Kaltim: Penyaluran Beras SPHP Berhasil Menahan Inflasi Kaltim di Angka Rendah

Bank Indonesia Kaltim: Penyaluran Beras SPHP Berhasil Menahan Inflasi Kaltim di Angka Rendah

SAMARINDA, borneoreview.co – Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) menyampaikan bahwa penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog telah berhasil menahan laju inflasi di Kalimantan Timur (Kaltim). Data terbaru menunjukkan inflasi Kaltim pada September 2024 tetap terjaga di angka rendah, yakni 0,6 persen secara bulanan (mtm).

Kepala BI Kaltim, Budi Widihartanto, mengungkapkan bahwa penyaluran beras SPHP ini merupakan bagian dari strategi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Beras SPHP terus disalurkan ke Kios Penyeimbang Inflasi di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka, serta melalui operasi pasar murah di Samarinda dan Bontang,” ujar Budi di Samarinda.

Selain penyaluran beras, langkah lain yang dilakukan adalah penguatan pasokan di sisi hulu dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada kelompok tani di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Bekerja sama dengan pemerintah daerah, pasar murah juga terus dilakukan di beberapa daerah seperti Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Berau, dan Penajam Paser Utara untuk menjaga keterjangkauan harga,” tambahnya.

Komunikasi yang intens antar-Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kaltim juga terus dilakukan melalui rapat koordinasi untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi. Sistem deteksi dini (early warning system/EWS) juga menjadi bagian dari strategi untuk merespons perubahan cepat dalam harga pasar.

“Inflasi bulan September ini, sebesar 0,6 persen, terutama disebabkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen,” jelas Budi.

Dengan inflasi yang terkendali, Bank Indonesia dan TPID Kaltim berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan daya saing Kaltim dalam perekonomian nasional. Langkah-langkah berkelanjutan dalam program pengendalian inflasi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *