Site icon Borneo Review

Banyak Sekolah Rusak, Penajam Paser Utara Butuh Rp100 Miliar Bangun RKB

Salah satu sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membutuhkan ruang kelas baru untuk menampung peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

PENAJAM PASER UTARA, borneoreview.co – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), terkenal maju seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, di sisi lain, di wilayah itu banyak sekolah rusak hingga harus membangun ruang kelas baru (RKB).

Bahkan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Penajam Paser Utara membutuhkan dana sedikitnya Rp100 miliar untuk membangun RKB di sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di daerah Benuo Taka itu.

“Pada 2025 direncanakan dilakukan pembangunan RKB di sejumlah sekolah dan melakukan renovasi kantor guru SMP Negeri 5 di Desa Girimukti,” kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Dikpora Kabupaten Penajam Paser Utara, Ricci Firmansyah, di Penajam, Rabu (21/8/2024).

“Kondisi bangunan kantor guru SMP Negeri 5 mengalami kerusakan bagian atap dikhawatirkan keselamatan karena balok atap bangunan sudah lapuk,” tambahnya.

Kemudian sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) masuk prioritas pembangunan RKB pada 2025, lanjut Ricci Firmansyah, karena jumlah peserta didik telah melebihi kapasitas ruang kelas yang ada saat ini.

Pembangunan RKB pada 2025 tersebut diprioritaskan di SMP Negeri 1 Kelurahan Penajam, SMP Negeri 9 Kelurahan Saloloang, dan SMP 22 Kelurahan Gunung Seteleng.

Berikutnya, SD Negeri 007 Kelurahan Jenebora, SD Negeri 022 Kelurahan Sepan dan SD Negeri 033 Kelurahan Riko juga menjadi skala prioritas pembangunan RKB pada tahun depan.

“Sejumlah sekolah yang berada dalam kewenangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara butuh tambahan kelas baru,” ungkap Ricci Firmansyah.

Ricci Firmansyah menambahi, kebutuhan dana untuk pembangunan RKB di sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama tersebut sekitar Rp100 miliar.

Anggaran kebutuhan pembangunan RKB di sekolah dasar dan menengah pertama yang kekurangan ruang kelas, serta dana renovasi kantor guru SMP Negeri 5 diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pemenuhan sarana prasarana pendidikan harus dilakukan untuk mewujudkan target pendidikan berkualitas di Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Tetapi pemenuhan sarana prasarana tersebut harus dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,” tutup Ricci Firmansyah. (Ant)

Exit mobile version