BANJARMASIN, borneoreview.co – Seorang bapak di Kelurahan Kelayan Luar Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyenonohi pada anak kandungnya sendiri. Tak pelak hal itu membuat warga mengamuk.
Amukan warga nyata ketika sang bapak yang menyenonohi pada anak kandungnya sendiri itu diamankan polisi dari kediamannya di Kelurahan Kelayan Luar Banjarmasin dan akan dibawa ke Polresta Banjarmasin.
Dalam video yang beredar, terlihat warga mengepung rumah pelaku di Kelurahan Kelayan Luar, Banjarmasin. Beberapa pukulan sempat bersarang ke kepala terduga pelaku. Di tengah amukan massa itu, polisi segera mengamankan.
“Alhamdulillah bisa kami bawa dan amankan ke Polresta Banjarmasin untuk di proses lebih lanjut,” kata Bripka Ade Apriadi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kelayan Luar dari Polsek Banjarmasin Tengah, Rabu (25/9/2024).
Terbongkarnya kasus ini bermula Ketua RT setempat, Khairun Noor, mendapat laporan dari kakak teman korban. Diceritakan, teman adiknya yang berusia 13 tahun itu mendapat perlakuan tidak senonoh dari bapak kandungnya.
Setelah mendapatkan informasi adanya aksi, Khairun Noor dan Bhabinkamtibmas, Bripka Ade Apriadi, langsung turun ke lapangan guna mengecek kebenarannya.
“Informasi awal yang kami terima bahwa korban curhat ke teman sebayanya,” ungkap Bripka Ade Apriadi.
Bripka Ade Apriadi juga mengatakan, usai mendengar curhat korban, teman sebayanya itu menceritakan ke kakak kandungnya atas kejadian yang tak pantas menimpa korban itu.
Mendengar hal itu sang kakak, langsung melaporkan aksi perundungan itu kepada ketua RT setempat.
“Dari Informasi itu, saya bersama Ketua RT langsung mendatangi rumah korban pada Senin 23 September 2024 sekitar 10.00 WITA,” jelas Bripka Ade Apriadi.
Sesampainya di sana Ketua RT dan Bripka Ade Apriadi mendapati korban sedang sendiri di rumah. Saat ditanyakan perihal informasi yang didapat tersebut. Korban membenarkan dan menyampaikan sudah mengalami dua kali aksi tak senonoh itu.
Kemudian tak selang berapa lama pelaku datang ke rumah dan sempat kaget karena ada Bhabinkamtibmas dengan Ketua RT setempat.
“Saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan. Namun saat dibawa keluar rumah sempat mendapat amukan warga,” jelas Bripka Ade Apriadi. (Ant)