Barongsai dan Naga Bersinar Ramaikan Festival Cap Go Meh di Pontianak

PONTIANAK, borneoreview.co – Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Suryanto mengatakan bahwa dalam Festival Cap Go Meh di Kota Pontianak menghadirkan parade barongsai dan atraksi naga bersinar.

Dengan kata lain, barongsai dan naga bersinar akan meramaikan Tahun Baru Imlek 2576 yang jatuh pada Rabu 29 Januari 2025 dan Cap Go Meh yang jatuh pada Rabu 12 Februari 2025 di Pontianak.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh berlangsung,” ujarnya di Pontianak, Jumat (24/1/2025).

Ia menyebut perayaan Imlek dan Cap Go Meh menjadi simbol kerukunan dan keberagaman masyarakat Kota Pontianak. Selain itu, Cap Go Meh juga menjadi daya tarik wisatawan.

“Semoga perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Pontianak,” kata dia.

Menurut dia, perayaan Imlek dan Cap Go Meh ini sudah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan dari Kota Pontianak. Sebab kedua perayaan ini adalah warisan budaya yang harus dijaga bersama sebagai cerminan keharmonisan antaretnis di Pontianak.

“Tentunya pihak terkait telah mempersiapkan agar masyarakat dapat menikmati perayaan dengan nyaman dan aman,” jelasnya.

Menurut Edi, antusiasme masyarakat dalam mengikuti perayaan ini menunjukkan kuatnya nilai-nilai toleransi di Kota Pontianak. Sehingga hal itu terus dirawat dan dijaga bersama.

“Saya mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2576 kepada seluruh warga Tionghoa di Kota Pontianak. Semoga tahun ini membawa berkah dan kesejahteraan bagi kita semua,” tuturnya.

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar pun memanfaatkan momentum perayaan Imlek dan Cap Go Meh untuk menarik kunjungan wisatawan domestik maupun internasional.

“Dengan dua festival budaya unggulan, yakni Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh Pontianak, Kalbar berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) daerah,” kata Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari.

Dia menyebutkan bahwa momen Imlek dan Cap Go Meh selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama karena keunikan budaya yang ditampilkan dalam perayaan tersebut.

“Tahun ini, Cap Go Meh Pontianak juga masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, yang semakin memperkuat posisi Kalbar di peta pariwisata nasional,” tuturnya.

Selama ini, Cap Go Meh Singkawang telah menjadi ikon budaya Kalbar yang mendunia. Parade tatung, pawai lampion, tarian tradisional, dan kuliner khas daerah menjadi magnet yang menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.

“Pada tahun 2024, Singkawang berhasil menarik lebih dari 1,6 juta wisatawan dengan nilai peredaran uang lebih dari Rp20 miliar selama perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024. Dengan pencapaian tersebut, kami optimis tahun ini jumlah wisatawan akan terus meningkat,” kata Windy.

Untuk mendukung kesuksesan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Disporapar Kalbar menggencarkan promosi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial, pameran pariwisata, dan kerja sama dengan komunitas budaya.

Selain itu, Disporapar juga berkolaborasi dengan pelaku usaha pariwisata dan pemerintah kabupaten/kota untuk mempersiapkan berbagai fasilitas yang mendukung wisatawan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *