Site icon Borneo Review

Baznas Kalsel Salurkan Bntuan Tahap Tiga untuk Palestina Rp2,3 miliar

JAKARTA, borneoreview.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyalurkan bantuan sedekah untuk Palestina untuk tahap ketiga senilai Rp2,3 miliar.
Secara simbolis penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Senin (23/12).

“Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kalimantan Selatan yang telah mempercayakan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui Baznas,” kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Saidah menegaskan bantuan ini menunjukkan kepedulian warga Kalsel terhadap tragedi kemanusiaan yang masih terus terjadi di Palestina.

Ia berharap bantuan kemanusiaan yang terus disalurkan oleh rakyat Indonesia ini dapat membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina.

“Penyaluran bantuan kemanusiaan Palestina oleh Baznas ini selalu menerapkan prinsip 3A, Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI,” ujarnya.

Sementara Ketua Baznas Kalsel Irhamsyah menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dan membantu masyarakat Palestina.

“Ini merupakan infak kemanusiaan Palestina tahap ke-3 dari masyarakat Kalimantan Selatan yang dihimpun melalui Baznas Kalsel. Sebelumnya, pada tahap pertama kami serahkan sebesar Rp4 miliar, tahap ke-2 sebesar Rp600 juta, dan tahap ke-3 ini mencapai Rp2,3 miliar. Alhamdulillah, semoga kepedulian kita ini memberikan dampak positif bagi rakyat Palestina,” ungkapnya.

Adapun pemerintah daerah setempat yang diwakili oleh Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah (Sekda) Kalsel Fatkhan menilai bantuan ini merupakan bentuk dukungan yang diberikan masyarakat Kalsel untuk rakyat Palestina, yang diiringi dengan harapan agar mereka segera terbebas dari keterpurukan.

Fatkhan juga menyampaikan pentingnya peran zakat dalam Islam yang tidak hanya sebagai ibadah wajib tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam pengentasan kemiskinan, termasuk sebagai solusi atas masalah global seperti membantu saudara-saudara di Palestina.

“Zakat harus dikelola secara optimal agar mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan yang dihadapi masyarakat. Melalui Rakorda ini, saya berharap agar menjadi momentum penting bagi Baznas Kalsel untuk terus memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Fatkhan.

Exit mobile version