PEKANBARU, borneoreview.co – Kabar gembira bagi anak-anak petani sawit di seluruh Indonesia! Program Beasiswa Sawit 2025 kembali hadir dengan kuota yang ditingkatkan secara signifikan menjadi 4.000 penerima, naik 33 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 3.000 orang.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurachman, menegaskan bahwa peningkatan kuota ini merupakan bentuk komitmen dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelapa sawit nasional.
“Antusiasme masyarakat dari tahun ke tahun sangat tinggi. Karena itu, kuota beasiswa tahun ini kami tingkatkan menjadi 4.000 agar lebih banyak anak petani dan pekerja sawit bisa mengakses pendidikan berkualitas secara gratis,” ujar Eddy dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2025).
Program beasiswa ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dengan BPDPKS. Tujuannya adalah memperkuat kapasitas SDM di industri sawit, mulai dari jenjang vokasi hingga sarjana.
Saat ini, Beasiswa Sawit telah bermitra dengan 24 lembaga pendidikan tinggi dan vokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, hingga Papua Barat. Peserta bisa memilih jenjang pendidikan dari D1, D2, D3, hingga S1, sesuai minat dan latar belakang pendidikan masing-masing.
BPDPKS juga membuka peluang kerja sama baru dengan perguruan tinggi lainnya, sehingga jumlah mitra pendidikan berpotensi terus bertambah.
Lima Kategori Pendaftar yang Bisa Mengikuti Beasiswa Sawit 2025:
– Anak, istri, atau suami dari pekebun kelapa sawit.
– Pekerja di bidang budidaya atau pengolahan kelapa sawit.
– Keluarga pekerja sawit.
– Pengurus atau anggota koperasi/lembaga sawit.
– ASN atau PPPK yang terlibat dalam sektor perkebunan kelapa sawit.
Setiap penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas lengkap, mulai dari biaya pendidikan penuh, uang saku, buku, sertifikat kompetensi, transportasi pulang-pergi, kesempatan magang di perusahaan perkebunan besar, hingga biaya wisuda.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi www.beasiswasdmsawit.id. Proses seleksi meliputi:
– Pembuatan akun
– Login dengan ID dan PIN
– Pengisian dan finalisasi data
– Verifikasi administrasi
Eddy Abdurachman berharap program ini dapat mendorong lebih banyak generasi muda dari keluarga petani sawit untuk mengenyam pendidikan tinggi.
“Dengan pendidikan yang baik, mereka dapat menjadi pelaku utama dalam mendorong transformasi industri sawit yang berkelanjutan, produktif, dan ramah lingkungan,” tutup Eddy. ***