PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP), menghadirkan Gerai TPID yang menyediakan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau.
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, menjelaskan bahwa kehadiran Gerai TPID dengan beras SPHP adalah solusi bagi masyarakat yang biasanya mengonsumsi beras lokal dengan harga tinggi.
“Dengan beras SPHP seharga Rp63.000 per sak lima kilogram, kami berharap masyarakat dapat menikmati kualitas beras yang lebih baik tanpa harus membayar mahal,” ungkap Samsul Rizal di Palangka Raya pada Kamis (8/8/2024).
Gerai TPID, yang telah dibuka sejak 2023, tidak berhenti hanya di satu lokasi. Pemerintah Kota Palangka Raya merencanakan pembukaan gerai-gerai TPID baru di berbagai lokasi di kota ini.
“Ini bertujuan untuk mendekatkan distribusi beras SPHP dari Bulog kepada masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau,” tambahnya.
Kehadiran Gerai TPID diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Palangka Raya serta membantu mengatasi masalah ketersediaan dan aksesibilitas beras berkualitas dengan harga terjangkau.
Samsul Rizal juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, Bulog, dan masyarakat dalam menjaga kelancaran distribusi beras SPHP.
“Dengan sinergi yang baik ini, kami berharap distribusi dan penyaluran beras SPHP dapat berjalan lancar dan merata ke seluruh wilayah di Palangka Raya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Gerai TPID di Kelurahan Pahandut Seberang merupakan yang keempat dibuka.
“Harapan kami adalah membuka Gerai TPID di seluruh kecamatan di Palangka Raya ke depannya,” kata Samsul Rizal.
Peresmian Gerai TPID di Kelurahan Pahandut Seberang dilakukan secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setda Palangka Raya, Arbert Tombak, yang ditandai dengan pemotongan pita. (Ant)
