PONTIANAK, borneoreview.co – Rumah berbahan kontainer bekas belakangan makin tren. Ini karena praktis, murah, unik dan tidak lama membangunya.
Padahal kontainer bekas, sebuah benda berbentuk kotak, yang sebelumnya biasa untuk mengangkut barang itu dianggap limbah.
Menariknya, penggunaannya kontainer bekas tidak sebatas rumah, ruang usaha seperti restoran dan kafe, hingga sebagai kantor pun tak luput.
Melansir berbagai sumber, Minggu (19/10/2025), kontainer atau peti kemas merupakan peti yang biasa digunakan sebagai perangkat pengangkutan barang.
Kontainer memiliki berat sekitar 24.000 kg hingga 30.480 kg, tergantung ukurannya.
Sudah sejak 1980-an kontainer dipuji sebagai struktur modular yang dapat digunakan untuk menciptakan ruang layak huni.
Namun, baru pada 2006 arsitek California, Peter DeMaria, merancang rumah kontainer pertama, yang disebut sebagai Rumah Pantai Rendodo.
Sejak itulah pengunaan kontainer tidak hanya digunakan sebagai solusi hunian yang minim limbah konstruksi, tetapi juga memiliki kekuatan material dan kemampuan menahan rayap, api, dan jamur.
Secara umum ada beberapa ukuran kontainer yang dapat digunakan. Yang terkecil adalah kontainer berukuran 20 ft standar dan terbesar adalah 40 ft high cube.
Berikut tahapan yang perlu untuk membangun rumah dari kontainer bekas:
1. Membuat Perencanaan
Tentukan rencana membuat rumah kontainer, seperti desain rumah, anggaran, dan lokasi.
2. Membeli Kontainer Bekas
Banyak toko-toko online di Indonesia yang menjual kontainer baru dan bekas. Pastikan toko yang menjual kontainer ini terpercaya. Tanyakan juga riwayat pemakaiannya.
3. Temukan Arsitek Tepat
Rumah akan lebih terjamin dalam urusan struktur bangunan jika menggunakan jasa arsitek yang berpengalaman dalam mendesain rumah kontainer.
4. Siapkan Pondasi
Biasanya ada 3 pondasi utama untuk rumah kontainer yaitu beton piers yakni pondasi dangkal yang paling sederhana dan termurah.
Lalu ada pondasi slab on gab yakni yang cocok untuk tanah yang lebih lunak.
Dan terakhir adalah pondasi pile. Jika lahan rumah sangat lemah maka pondasi jenis ini sangat cocok untuk rumah kontainer.
5. Siapkan Crane
Dengan crane, pemasangan kontainer jauh lebih mudah, apalagi jika memasang lebih dari satu kontainer.***
