Site icon Borneo Review

BMKG Balikpapan Imbau Masyarakat Waspada, Terpantau 57 Titik Panas di Kalimantan Timur

Ilustrasi - Tim Gabungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, memadamkan api karhutla di Kecamatan Penajam, April 2024.

BALIKPAPAN, borneoreview.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengeluarkan imbauan kepada seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah titik panas yang terpantau di wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, jumlah titik panas yang terdeteksi pada Sabtu (31/8) mencapai 57 titik. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya yang hanya terdapat delapan titik panas.

“Kewaspadaan tersebut meliputi tidak melakukan pembakaran saat mengelola atau membuka lahan, tidak membuang puntung rokok di lahan kering, serta kewaspadaan lainnya,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, di Balikpapan, Ahad (1/9).

Diyan menambahkan bahwa kewaspadaan ini sangat penting karena beberapa daerah di Kaltim masih mengalami cuaca panas berturut-turut, menyebabkan dahan, ranting, dan daun mengering serta suhu permukaan tanah meningkat, yang berpotensi memicu kebakaran.

Dari 57 titik panas yang terpantau, terbanyak berada di Kabupaten Mahakam Ulu dengan 32 titik, tersebar di tiga kecamatan yaitu Long Apari (14 titik), Long Bagun (1 titik), dan Long Pahangai (17 titik). Sementara itu, Kabupaten Berau terdeteksi 11 titik panas, tersebar di Kecamatan Kelay (3 titik), Kecamatan Sambaliung (2 titik), dan Kecamatan Segah (6 titik).

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, terdapat tujuh titik panas yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Muara Kaman (1 titik), Kota Bangun (1 titik), Muara Muntai (3 titik), dan Muara Wis (4 titik). Selain itu, di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, dan Paser juga terpantau titik panas meskipun jumlahnya relatif lebih sedikit.

BMKG Balikpapan telah menyampaikan hasil pantauan ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, serta Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk dilakukan tindakan preventif dan penanganan lebih lanjut. (Ant)

Exit mobile version