BMKG: Waspada Pasang Laut di Kawasan Pesisir Kalimantan Timur, Dampaknya Potensial Ganggu Aktivitas Warga

BMKG: Waspada Pasang Laut di Kawasan Pesisir Kalimantan Timur, Dampaknya Potensial Ganggu Aktivitas Warga

SAMARINDA, borneoreview.co – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat di sejumlah wilayah pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) untuk waspada terhadap potensi pasang laut yang tinggi antara 2,7 hingga 2,8 meter pada tanggal 5 hingga 7 Oktober 2024. Prakiraan ini dapat berdampak signifikan terhadap aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya di daerah tersebut.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, mengungkapkan bahwa pasang laut yang tinggi dapat mengancam kegiatan budi daya tambak seperti budidaya kepiting dan udang di sejumlah daerah seperti Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

“Kami mengimbau kepada petambak untuk melakukan antisipasi terhadap potensi luapan air laut yang dapat merusak tambak mereka,” ujar Diyan.

Selain itu, pasang laut juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan serta bisa menyebabkan genangan air laut di pemukiman warga yang berdekatan dengan pantai. Imbauan waspada ini juga berlaku untuk kawasan pesisir lainnya di Kaltim, seperti perairan Muara Sungai Berau dan Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), yang juga diprakirakan mengalami pasang laut setinggi 2,8 meter pada periode yang sama.

“Kami juga mengingatkan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka yang bermain di sekitar pantai saat kondisi pasang laut yang tinggi,” tambahnya.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan perairan di Kaltim serta memberikan informasi terkini kepada masyarakat untuk menjaga keselamatan dan mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat fenomena alam ini. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau media sosial mereka.

Dengan peringatan ini, diharapkan seluruh pihak dapat bersiap dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan demi mengurangi potensi kerugian akibat pasang laut yang tinggi di wilayah pesisir Kalimantan Timur. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *