PONTIANAK, borneoreview.co – Seminar Borneo Intra-Regional Dialogue 2025: Epicentrum of Economic Growth in Indonesia’s Sub-Regions siap diselenggarakan besok, tepatnya pada Kamis, 30 Oktober 2025 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, mulai dari pukul 08.00 sampai 15.30 WIB.
Kegiatan seminar tersebut digelar guna memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai poros ekonomi strategis di kawasan Borneo dengan mengundang jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat beserta para pemangku kepentingan, mengingat provinsi ini memiliki potensi besar dalam pengembangan kawasan investasi dan sektor industri, didukung oleh infrastruktur yang memadai serta keterlibatan para pelaku usaha.
CEO Kabar Grup Indonesia, Upi Asmaradhana, menjelaskan bahwa seminar ini diselenggarakan oleh PT Kabar Grup Indonesia yang bekerja sama dengan AMSI Kalimantan Barat, GRADASI Kalimantan Barat, dan HIPMI Kalimantan Barat yang diinisiasi untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan kolaborasi lintas wilayah Borneo sekaligus menempatkan Pontianak sebagai simpul penting kerja sama regional.
“Acara ini diselenggarakan oleh PT Kabar Grup Indonesia bekerja sama dengan AMSI, GRADASI Kalimantan Barat, serta HIPMI Kalimantan Barat. Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam mendorong kerja sama lintas Borneo meliputi Kalimantan, Sarawak, dan Brunei dengan Pontianak sebagai pusat dialog dan pertukaran ide,” kata Upi.
Lebih lanjut, Upi menjelaskan, “Melalui Borneo Intra-Regional Dialogue, kami ingin mempertemukan para pemangku kepentingan dari tiga wilayah Borneo untuk membangun jejaring, membuka peluang investasi, dan memperkuat hubungan sosial-ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, media, dan dunia usaha menjadi kunci agar potensi besar Borneo dapat terwujud secara berkelanjutan.”
Kegiatan berskala nasional ini turut dihadiri oleh Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri, Founder & CEO Kabar Grup Indonesia Network Upi Asmaradhana, Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid, Gubernur Kalbar Ria Norsan, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono, Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara Dony Oskaria, Direktur Direktorat Pembangunan Indonesia Barat Jayadi, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, Bupati Sekadau Aron, Ekonom Universitas Tanjungpura Muh. Fahmi, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalbar Ridho Adyt Setiawan, serta CEO Firman’s Group Hendra Firmansyah.
Sebagai informasi, Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 akan berlangsung sampai Oktober tahun depan dan berlanjut digelar di wilayah-wilayah lainnya, dimulai dari Kalimantan Barat terlebih dahulu sebagai pembuka, kemudian dilanjutkan hingga ke Pulau Jawa, Sumatra, dan lain-lain.***
