Site icon Borneo Review

BPBD Hulu Sungai Selatan Berhasil Padamkan Karhutla Seluas 18,7 Hektare

BPBD Hulu Sungai Selatan Berhasil Padamkan Karhutla Seluas 18,7 Hektare
BANJARBARU, borneoreview.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, telah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 18,7 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan. Kepala Pelaksana BPBD HSS, Kusairi, mengonfirmasi hal ini pada Rabu (2/10), menyatakan bahwa karhutla tersebut ditangani sejak awal Oktober 2024.

“Berdasarkan data hingga awal Oktober, BPBD HSS telah menangani kebakaran seluas 18,7 hektare,” kata Kusairi di Kandangan.

Kebakaran terbesar tercatat di Kecamatan Daha Barat, dengan lahan terbakar seluas 10,7 hektare. Kebakaran juga terjadi di Kecamatan Daha Utara (3,8 hektare), Daha Selatan (2,7 hektare), Sungai Raya (1,25 hektare), dan Angkinang (0,25 hektare).

Kusairi menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah aktivitas pembukaan lahan untuk keperluan pertanian dan perikanan. Namun, meskipun kebakaran meluas, status darurat belum ditetapkan, karena petugas gabungan, termasuk BPBD setempat, mampu memadamkan api.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan berakhir tidak lama lagi. “BMKG memperkirakan puncak kemarau terjadi pada September 2024, dan bulan Oktober ini sudah mulai memasuki musim hujan,” ungkap Kusairi.

Selain itu, upaya pencegahan karhutla juga dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan. Mereka mengerahkan 42 personel untuk membasahi lahan dan mengatur aliran air di daerah rawan kebakaran, termasuk di daerah Guntung Damar, Banjarbaru, yang dekat dengan Bandara Syamsudin Noor.

Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan, terutama dengan pendekatan pengelolaan aliran air melalui infrastruktur irigasi yang sudah dibangun sejak 2020.

Exit mobile version