Site icon Borneo Review

BPDP Dampingi UKMK Sawit Tembus Pasar Ekspor

JAKARTA, borneoreview.co – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) siap memberikan pendampingan terhadap usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK) yang menghasilkan produk-produk berbahan baku sawit untuk menembus pasar ekspor.

Langkah tersebut menurut Direktur Utama BPDP Eddy Abdurrachman di Jakarta, Kamis (19/6/2025) sebagai salah satu upaya BPDP dalam pemberdayaan dan penguatan UKMK sawit.

“Bagaimana kalau kita (pemerintah) mengembangkan dan menciptakan pasar buat mereka (UKMK), bisa di dalam negeri atau bisa kita fasilitasi untuk ekspor,” ujarnya pada acara Peluncuran Katalog 100 Produk UKMK Kelapa Sawit.

Saat ini, lanjutnya, BPDP terus mendorong tumbuhnya UKMK sawit yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga inovatif dalam memanfaatkan turunan dan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai tambah, ramah lingkungan, dan berdaya saing.

Pemanfaatan kelapa sawit tersebut, tambahnya, untuk produk pangan, wastra, kriya, perawatan tubuh, kosmetik dan produk organik yang dapat diproduksi pada skala UMKM dan Koperasi.

Ke depan, Eddy menyatakan, pihaknya tidak hanya berfokus pada sisi produksi namun juga memberikan pendampingan terhadap UKMK sawit memasarkan produksinya baik di pasar domestik maupun ekspor.

“Ada pendampingan. Kalau ada permintaan dari luar negeri akan kita beri pendampingan, termasuk pungutan ekspor, cara melakukan ekspor, administrasinya, kita kolaborasi dengan Ditjen Bea Cukai,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, dari Kementerian Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pasar di luar negeri yang bisa dimanfaatkan memasarkan produk UKMK sawit.

Sementara itu terkait Katalog 100 Produk UKMK sawit, dia menjelaskan katalog tersebut memuat 100 produk unggulan dari UMKM dan koperasi petani sawit di berbagai daerah yang mencerminkan potensi luar biasa dari pemanfaatan komoditas sawit secara menyeluruh, mulai dari minyak sawit berkelanjutan, produk turunan bernilai ekonomi tinggi, hingga olahan limbah seperti kerajinan, personal care dan pupuk organik.

Katalog 100 Produk UKMK Sawit ini adalah edisi kedua yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari edisi pertama yang telah diluncurkan pada tahun 2023. Pemutakhiran terutama untuk menambahkan produk-produk UKMK sawit baru yang diproduksi sepanjang tahun 2024 -2025.

Eddy menyatakan dari tahun ke tahun BPDP berhasil mencapai sasaran promosi para pelaku UMKM dan Koperasi untuk program pengenalan dan pengembangan produk-produk UMKM berbasis kelapa sawit.

Pada 2023 capaian sasaran program pengembangan UKMK sawit sebanyak 547 pelaku UKMK, tahun 2024 menjadi 798 pelaku UKMK, dan tahun ini sampai dengan Mei 2025 telah mencapai 532 pelaku UKMK.

“Dari capaian ini lah kemudian muncul beberapa pelaku UKMK Sawit yang dilakukan pembinaan lebih lanjut oleh BPDP dan menghasilkan produk-produk yang ditampilkan dalam Katalog ini,” ujarnya.

Dia berharap katalog ini selain menjadi sumber informasi untuk pembelian produk-produk UKMK sawit, juga dapat menjadi inspirasi kolaborasi dan pembelajaran bagi UMKM, koperasi, petani, pelaku usaha, pemerintah, investor, dan masyarakat luas untuk pemanfaatan dan pengembangan
produk-produk kelapa sawit dan turunannya skala UMKM. (Ant)

Exit mobile version