Site icon Borneo Review

BPOM dan BSSN Perkuat Pengamanan Siber di Kalimantan Selatan dengan Diskominfo Kalsel

Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Provinsi Kalsel, Sucilianita Akbar (kedua kiri), memberikan plakat kepada Ketua Keamanan TIK Pusdatin BPOM RI, Wina Budiwardani, di Banjarbaru, Jumat (25/10/2024).

Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Provinsi Kalsel, Sucilianita Akbar (kedua kiri), memberikan plakat kepada Ketua Keamanan TIK Pusdatin BPOM RI, Wina Budiwardani, di Banjarbaru, Jumat (25/10/2024).

BANJARBARU, borneoreview.co – Pusat Data Informasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (Pusdatin BPOM) RI bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengunjungi Dinas Komunikasi Informatika Provinsi Kalimantan Selatan (Diskominfo Kalsel) untuk membahas peningkatan pengamanan siber. Kunjungan ini disambut oleh Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Kalsel, Sucilianita Akbar, serta Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika, Dadang Sugian Noor, di Banjarbaru, Jumat (25/10).

Ketua Keamanan TIK Pusdatin BPOM RI, Wina Budiwardani, menyatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk membangun kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama melalui Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang telah dikembangkan di Kalimantan Selatan.

“Tujuan awal berkunjung untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah, terutama CSIRT Provinsi Kalsel,” ujar Wina.

Kunjungan ke Kalsel ini dilakukan atas rekomendasi dari BSSN, mengingat CSIRT Provinsi Kalsel dianggap sebagai salah satu yang dikelola dengan baik. Wina mengungkapkan bahwa pengelolaan CSIRT di Kalsel memberikan banyak pelajaran, terutama dalam melibatkan teknisi di unit pelaksana teknis daerah (UPTD).

“Ada hal baru yang bisa kita adopsi langsung, yakni terkait keterlibatan rekan tim teknis di UPT BPOM,” jelas Wina.

Dari hasil pertemuan ini, BPOM berencana mengajak seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungannya untuk berkolaborasi sebagai agen keamanan informasi di masing-masing daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat keamanan siber dalam pengawasan obat dan makanan, sekaligus memperkuat ketahanan digital di Kalimantan Selatan.

Selain staf dari Diskominfo Kalsel, pertemuan ini juga dihadiri perwakilan BSSN. Kolaborasi yang dirintis dalam kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas keamanan siber baik di Kalsel maupun di tingkat nasional, dengan memanfaatkan pengalaman dan kemampuan teknis yang ada di masing-masing institusi. (Ant)

Exit mobile version